Investasi syariah di pasar modal harus dilakukan sesuai aturan.
Investasi syariah di pasar modal memang tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Semua telah memiliki sitemnya sendiri. Bagi investor pemula yang ingin berinvestasi secara syariah di pasar modal, harus belajar terlebih dahulu. Proses belajar bisa bersumber dari banyak hal. Bisa bertanya kepada yang lebih pengalaman, membaca artikel yang banyak tersedia di berbagai laman website, atau membaca literasi pasar modal syariah.
Investasi syariah di pasar modal juga harus tahu aturan main, tujuan, dan arahnya
Hal terssebut seperti yang diungkapkan oleh Pengamat ekonomi Islam, Agus Yuliawan, yang dilansir dari ekonomisyariah.org. ia mengatakan bahwa setiap investor pemula harus belajar terlebih dahulu.
“Bagi investor pemula yang ingin berinvestasi di pasar modal syariah mesti belajar dan memahami terlebih dahulu aturan main dalam investasi, tujuan, dan juga arahnya,” jelas Agus.
Agus juga menjelaskan beberapa aturan mainnya. Aturan main yang pertama adalah calon investor haru memahami risikonya terlebih dulu. Jika sudah mengetahui risikonya, investor pemula bisa baca laporan keuangan dari emiten yang ingin dibeli. Dengan membaca laporan keuangan dari emitem, calon investor bisa memrediksi bagaimana masa depan perusahaannya.
Investor baru juga harus bisa mengetahui target keuangannya. Agus memberikan contoh yang mudah dipahami. Misalnya, dana pendidikan anak selalu naik setiap tahunnya. Bahkan kenaikan bisa mencapai 15 persen. Untuk menyiasati itu, investor harus tahu target keuangannya sendiri sekaligus tahu perusahaan mana yang akan memberikan keuntungan besar. Dalam artian keuntungan bisa digunakan untuk menutupi kebutuhan pendidikan.
Agus juga menjelaskan, jika investor ingin memperoleh keuntungan yang besar, cobalah bermain saham. Tetapi jika ingin bermain aman dan untungnya sedang-sedang saja, cobalah untuk berinvestasi di reksa dana atau obligasi syariah seperti sukuk.
Sebelum berinvestasi di pasar modal, investor juga harus menyadari beberapa hal. Pertama, harus tahu tujuan investasi. Kedua, dana dan modal yang dimiliki. Ketiga, investasi tersebut untuk waktu berapa lama? Investasi Jangka pendek, menengah, atau panjang.
Calon investor juga harus banyak belajar dan mempelajari beberapa perusahaan sekuritas atau pialang. Terlebih lagi mempelajari sekuritas dan pialang yang menawarkan diri dalam mengelola dana-dana invesatasi untuk diinvestasikan di capital market atau pasar modal.
Jenis investasi apa yang akan dipilih juga harus dipahami dengan baik. pemahaman tentang jenis investasi yang akan dipilih akan membantu investor menentukan tujuannya. Misalnya ingin berinvestasi jangka pendek. Untuk investasi jangka pendek, investor pemula lebih disarankan untuk memilih produk yang berisiko minim. Ada banyak investasi jangka pendek yang aman, seperti sukuk (surat utang syariah).
Disarankan juga bagi para investor pemula, agar banyak menyerap informasi. Informasi ini bagian dari mempersiapkan diri untuk berinvestasi. Sehingga lebih siap saat melakukan investasi di pasar modal.
Setelah mengetahui aturan mainnya, mulailah terjun ke dalam dunia investasi syariah di pasar modal.