Dalam dunia investasi saham, pada investor pemula sering melakukan beberapa kesalahan.
Meski menguntungkan, investasi saham juga memiliki beberapa risiko yang dapat menimpa siapa saja, terlebih investor pemula. Saham dapat dikatakan memiliki sifat high risk dan high return. Selain itu, perubahan saham juga sangat signifikan. Perubahan tersebut bisa terjadi kapan saja, bahkan dalam hitungan jam.
Dalam investasi saham, orang sering tergiur dengan keuntungan yang akan didapat. Padahal investor pemula harus hati-hati dalam melakukannya. Selain itu investor pemula juga harus memiliki bekal yang cukup dalam berinvestasi.
Bagi Anda yang ingin memulai investasi saham, ada beberapa hal yang harus dihindari. Beberapa hal ini bahkan sering dialami oleh investor pemula saat memulai investasi saham.
Kesalahan pemula yang sering dilakukan pemula dalam investasi saham
- Takut Rugi
Ketakutan sebenarnya jadi hal yang lumrah untuk dirasakan. Bahkan terkadang rasa takut mampu melindungi seseorang dari mara bahaya. Namun, rasa takut yang berlebihan justru akan membuat seseorang terjebak dalam suatu kondisi. Hal ini juga berlaku saat berinvestasi saham.
Bagi Anda yang ingin memulai investasi saham, cobalah untuk mengendalikan rasa takut. Namun Anda juga harus menjaga diri untuk tidak terlalu berani. Salah satu kebiasaan investor saham yang keliru adalah gemar mencairkan profit kecil-kecilan. Namun mereka juga enggan untuk menanggung rugi dengan cut loss pada saham-saham yang sedang terperosok. Jangan sampai Anda melakukan hal ini.
- Tidak Sadar Pasar
Sebagai seorang investor saham, Anda harus sadar bahwa saham sangat sensitif terhadap kondisi pasar yang sering diliput oleh media. Hal ini menyebabkan sentimen dapat bergerak naik dan turun. Seringkali kepanikan pasar menyebabkan harga saham yang overpriced atau underpriced.
Idealnya, harga saham harus proporsional dengan total kapital dan prospek pendapatan sebuah perusahaan. Seorang investor yang ikut-ikutan beli saham saat kondisi pasar bullish, membuat investor tersebut justru terjebak membeli saham-saham yang over priced.
- Salah Tips dan Informasi
Dalam berinvestasi saham, tips dan informasi memang sangat membantu. Bahkan dengan tips dan informasi, kadang keuntungan bisa tercapai. Namun jangan sampai Anda mendapatkan tips dan informasi yang keliru. Hal tersebut akan menjerumuskan Anda.
Dalam dunia investasi, tidak ada yang pasti sukses atau pasti gagal. Anda juga harus paham bahwa nama besar saja tidak menjamin masa depan suatu perusahaan. Investor saham yang baik memiliki kestabilan emosi yang baik pula sehingga tidak mudah menerima tip maupun saran dari sumber yang tidak jelas, tanpa melakukan analisis terlebih dahulu.
- Tidak Peduli Portofolio
Investor pemula sering membeli saham suatu perusahaan dan dengan sengaja atau tidak membiarkannya dalam jangka panjang. Hal ini tidak dianjurkan untuk Anda. Berapapun portofolio saham yang Anda miliki, Anda harus memonitornya secara berkala. Pemantauan bertujuan untuk melakukan evaluasi secara berkala.
Jika saham perusahaan yang Anda miliki semakin bagus kinerjanya, maka Anda bisa menambah portofolio. Penambahan ini bisa mendatangkan keuntungan investasi saham. Sebaliknya, jika tidak terlalu bagus, Anda bisa segera mengambil keputusan untuk menjualnya.