Djawanews.com – Permainan video gim kini memang memiliki banyak penikmat, dari anak-anak hingga orang tua akrab dengan permainan digital tersebut. Namun apakah Anda pernah berpikir tentang peluang industri gim di Indonesia?
Di tanan air Industri gim memang masih harus banyak bebenah, mulai dari sisi sumber daya manusia dan modal. Menurut Peneliti Ekonomi INDEF, Bhima Yudhistira, modal yang krusial adalah kerjasama modal ventura global dengan pemain start-up game lokal.
Bhima menyatakan jika Indonesia masih berpotensi untuk mengembangkan gim lokal dan mekanismenya tak jauh beda dengan online shop. "Mungkin perlu ada semacam investment summit yang mempertemukan investor dengan developer game lokal," jelas Bhima dilansir dari Bisnis, (25/9).
Permasalahan berikutnya dalah SDM atau talenta, hal tersebut terkait dengan kesiapan institusi pendidikan dalam menyiapkan pendidikan yang khusus untuk jurusan gim.
Berkaca dari Jepang dan China, kedua negara tersebut telah menyiapkan lembaga pendidikan yang khusus berkecimpung soal gim, di antaranya UX designer, developer apps, hingga analisa keuangan khusus gim.
Bhima menjelaskan sebelum meniru dari China dan Jepang, Indonesia sebaiknya perlu untuk menyiapkan ekosistem meyeluruh tidak hanya infrastruktur seperti internet, contohnya percepatan pengajuan paten atas gim.
"Hal ini jadi keluhan klasik developer game dimana pendaftaran paten prosesnya cukup lama di Indonesia, sementara di industri gim rentan jadi korban pembajakan," imbuhnya.
Selain selain potensi industri gim di Indonesia, simak perkembangan dunia bisnis dari dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.