Djawanews.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan soal ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,44% pada kuartal II-2022. Pencapaian tersebut sekaligus menandakan Indonesia sudah lewati level kritis.
"Indonesia menjadi salah satu negara yang cepat dalam pemulihan ekonomi dan stabil. Saat sudah terjadi krisis indikator Indonesia sudah melewati masa kritis level," ungkap Sri Mulyani dalam acara PKKMB UI yang disiarkan lewat Youtube, Senin, 8 Agustus.
Sri Mulyani Paparkan Indonesia Hanya Harus Mewaspadai Inflasi
Hal ini jelas berbeda dibandingkan dengan sederet negara lain, baik maju maupun berkembang. Seperti Amerika Serikat (AS) kini sudah jatuh ke lubang resesi. Turki dan Argentina juga sudah terpuruk dalam krisis keuangan.
Indikator lain yang patut dicermati adalah inflasi. Beberapa negara sudah alami lonjakan inflasi di atas 10%, sementara Indonesia masih bisa dijaga pada level 4,94% hingga Juli 2022. Salah satunya ditopang oleh kebijakan pemerintah menahan harga energi lewat subsidi senilai Rp520 triliun.
"Inflasi di Indonesia relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara yang sedang bergulat, baik karena komoditas maupun krisis seperti Argentina dan Turki, Turki 80%, Argentina di atas 70%," papar Sri Mulyani.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.