Djawanews.com – Tes cepat rapid test memang sudah banyak dikecam akurasinya dalam mendeteksi virus Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah yang paling sering merekomendasikan pengganti rapid test.
Terbaru, PT Indofarma Tbk yang merupakan anggota holding BUMN farmasi telah siap mendukung pengadaan tes antigen yang merupakan pengganti rapid test. Tes tersebut ditujuakan untuk melakukan pemeriksaan antibodi, sebagaimana rekomendasi WHO.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat regulasinya bisa keluar sehingga nanti kita juga bisa siap mendukung pengadaan rapid test antigen," jelas Direktur Utama PT Indofarma Tbk Arief Pramuhanto dilansir dari Akurat, (6/10).
Arief menjelaskan jika tes tersebut ditujukan hanya untuk mendeteksi orang yang terinfeksi Covid-19, dan karena kebutuhannya yang tinggi maka tes cepat antibodi masih diperlukan.
Indofarma telah bekerjasama dengan PT Angkasa Pura di sejumlah bandara untuk pemeriksaan awal Covid-19 menggunakan tes cepat antibodi. Arief sendiri mengaku jika keakuratan tes cepat antibodi tidak setinggi tes PCR.
Kendati demikian, menurutnya tes tersebut dapat dijadikan rujukan yang lebih akurat terkait orang yang terinfeksi Covid-19 lantaran ada tes antigennya.
"Memang PCR masih jadi guidance standard-nya. Jadi belum ada yang bisa gantikan. Di bawah itu ada yang namanya rapid test antigen dan memang sudah ada produk rekomendasi WHO yang masuk," terangnya.
Selain itu, Arief juga berharap regulasi mengenai penggunaan tes cepat antigen akan bisa segera keluar guna menggantikan penggunaan tes cepat antibodi.
"Kami mengharapkan juga pihak otoritas bisa memberikan aturan atau regulasi bahwa memang antigen ini bisa menjadi alternatif untuk menggantikan rapid test antibodi," imbuh Arief.
Selain munculnya tes antigen sebagai pengganti rapid test, simak perkembangan dunia bisnis dari dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.