Djawanews.com – Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Bone, Sulawesi Selatan, di tengah pandemi Covid-19 ini tidak terpengaruh dan mengeskpor sebanyak 15 ton ikan tuna beku ke Jepang.
Perlu diketahui, SUPM Bone merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Untuk data ekspor pengolahan Tuna Tongkol Cakalang (TTC), SUPM Bone mengekspor 15 ton baby tuna yang diolah dalam bentuk beku utuh dengan tujuan negara ekspor Jepang," jelas Kepala SUPM Bone, Nurdin Kasim, (14/9).
Nurdin menyatakan jika SUPM Bone berhasil memanen 9 ton udang vaname dengan sistem busmetik. Kemudian Nurdin juga menegaskan jika langhah tersebut membuatuhkan dukungan dan saling memiliki terhadap produk yang dikelola.
"Di masa pendemi ini, di kala semua terpukul mundur, justru penyiapan sektor pangan sebaliknya mengalami kenaikan harga baik produk udang ataupun produk tuna cakalang," terangnya.
Selain itu, Nurdin berpendapat di tengah momen pandemi perlu disiapkan ketersediaan produksi agar tercukupi nilai gizi dan ketahanan pangan baik secara regional maupun nasional.
Kegiatan tersebut, menurut Nurdin diharapkan dapat menjadi pemantik dalam menciptakan SDM yang unggul dan memiliki keahlian yang kompeten di bidang kelautan dan perikanan.
Selain ekspor tuna dari SUPM Bone, simak perkembangan dunia bisnis dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Djawanews.