Djawanews.com – Jepang adalah salah satu negara pembeli ikan terbesar. Kali ini, tuna sirip kuning dari Manado dan Ambon bisa diekspor langsung menuju Negara Para Samurai. Menurut Rina, Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), produk perikanan Tanah Air diburu pasar internasional. Oleh sebab itu, BKIPM menghadirkan terobosan supaya produk Indonesia mampu menjangkau berbagai negara.
"Ekspor langsung dari Manado ke Jepang merupakan salah satu terobosan yang sangat baik, terlebih ekspor langsung ini terjadi di masa pandemi covid-19," ungkap Rina, Jumat (25/09/2020).
Ekspor tersebut terselenggara karena kerja sama yang terjalin antara BKIPM dengan sejumlah lembaga, yaitu Pemprov Sulawesi Utara, Kementerian Perhubungan, Bea Cukai, PT Angkasa Pura, dan Garuda Indonesia.
Layanan tersebut ditandai dengan adanya ekspor perdana ikan tuna sirip kuning sebanyak 10,39 ton dari Manado dan Ambon menuju Jepang senilai US$66,42 juta.
Negeri Sakura termasuk dalam tiga besar negara tujuan ekspor produk perikanan Sulawesi Utara (Sulut). Pada 2019, ekspor ke negara tersebut mencapai 3,9 juta kg senilai US$29,09 juta.
"Tentunya potensi yang besar ini harus dikelola dengan semaksimal mungkin dan rasanya sangatlah tepat jika direct call ekspor Manado-Jepang diwujudkan karena ditunjang dengan potensi perikanan yang melimpah serta letak geografis Sulut yang sangat strategis," imbuhnya.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, ikuti terus Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik, jangan lupa ikuti Instagram @djawanescom.