Djawanews.com – Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 11 rencananya akan dibuka pada akhir Oktober 2020. Terkait tanggal, Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja masih menunggu arahan dari Komite Cipta Kerja (KCK).
Ketua KCK adalah Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, sedangkan anggotanya adalah Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan, Suharso Monoarfa selaku Menteri PPN/Kepala Bappenas, Ida Fauziyah selaku Menteri Ketenagakerjaan, dan beberapa yang lain.
"Belum ada keputusan dari KCK," ungkap Louisa Tuhatu, Head of Communications PMO Kartu Prakerja, Rabu (21/10/2020), dikutip dari CNNIndonesia.com.
Selain kepastian soal tanggal, PMO juga menunggu informasi kuota penerima. Ia menjelaskan, kuota penerima sebenarnya telah penuh (5,6 juta orang) dengan adanya gelombang 1 sampai 10. Meski begitu, PMO disebut sempat mencabut status kepesertaan 310.212 orang.
Orang-orang tersebut bahkan masuk daftar hitam (blacklist) sehingga tak bisa mendaftar lagi. Status kepesertaan dicabut karena mereka tak melakukan pembelian pelatihan sejak menerima uang pelatihan hingga 30 hari.
"Yang sudah dicabut kepesertaannya tidak bisa mendaftar lagi karena mereka dimasukkan dalam blacklist," lanjutnya.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, ikuti terus Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik, jangan lupa ikuti Instagram @djawanescom.