Djawanews.com – Harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami kenaikan.
Terbukti beberapa komoditas sembako di Pasar Rakyat Argosari mulai merangkak naik. Hal tersebut teryata dikarenakan adanya libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Berikut Ini Beberapa Kenaikan Harga Sembako di Gunung Kidul, Yogyakarta
- Beras dari Rp11.700 menjadi Rp11.800 tiap kilogram
- Minyak goreng dari dari Rp13 ribu per kilogram, menjadi Rp13.300 per kilogram
- Tepung terigu dari Rp8.440 per kilogram, kini menjadi Rp11 ribu per kilogram
- Telur ayam potong dari Rp24 ribu per kilogram menjadi Rp26 ribu per kilogram
- Cabai merah keriting dari Rp36 ribu per kilogram menjadi Rp43 ribu per kilogram
Terkait dengan kenaikan harga sembako, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunung Kidul Johan Eko Sudarto menjelaskan jika salah satunya disebabkan tinginya konsumsi masyarakat.
"Harga kebutuhan pokok hampir setiap hari mengalami kenaikan, meski tidak tinggi karena peningkatan konsumsi masyarakat," papar Eko dilansir dari Antara (8/12).
Meskipun demiian, harga sembaki di Gunung Kidul masih tergolong normal. Oleh sebab itu Disperindag mengimbau agar masyarakat berbelanja seperlunya saja.
Eko juga menjelaskan jika pihaknya telah mengimbau agar masyarakat tidak menimbun dan memborong sembako. “Kami pastikan pasokan aman dan lancar, sehingga masyarakat tidak perlu resah," terangnya.
Selain kenaikan harga sembako di Gunung Kidul, simak perkembangan dunia bisnis dari dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.