Djawanews.com – Lantaran harga sayur anjlok di pasaran, para petani di Magelang berinisiatif membagi-bagikan hasil panen mereka kepada masyakat. Aksi mereka dibantu oleh Forum Merapi Merbabu Hijau (FMMH), relawan, dan Pendaki Pensiun.
Adapun beberapa lokasi bagi-bagi sayuran di antaranya Simpang tiga Palbapang, Jalan Magelang-Yogyakarta, Mungkid, dan Jalan Magelang-Temanggung, Pringsurat. Bahkan ada yang dibagikan hingga Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Salah seorang petani asal Desa Ketundan, Kecamatan Pakis, Edi Wahono (43) mengaku jika saat ini harga sayuran di pasaran sedang anjlok dan hasil panen melimpah.
Edi memberikan contoh harga jual kubis saat ini yang per kilogramnya hanya dibandereol Rp500, padahal idealnya harga rata-rata berkisar Rp2000 per kilogramnya.
Selain itu, Edi juga mengeluhkan jika harga jual tidak sebanding dengan biaya perawatan.
“Kami pun berinisiatif untuk membagikan hasil panen sayuran kami. Ada sawi, kubis, tomat dan sebagainya,” ungkap Edi dilansir dari Kompas (3/9). “Daripada membusuk sia-sia atau buat pakan sapi lebih baik disedekahkan,” jelasnya.
Meskipun rugi, namun Edi dan para petani lainnya tetap merasa bersyukur lantaran hasil panen tetap bermanfaat bagi warga yang membutuhkan.
“Secara ekonomi, hancur. Khusus yang sini, biaya bibit habis 5000 batang, per batang Rp80 sudah habis Rp400 ribu khusus bibit. Belum buat beli pupuk kandang, tenaga dan lainnya,” imbuhnya.
Selain harga sayur anjlok yang dirasakan para petani di Magelang, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Djawanews.