Djawanews.com – Harga saham batu bara naik 17% selama bulan November 2020 ini, hal tersebut membuat para pengusaha batu bara di Indonesia dapat tersenyum puas.
Perlu diketahui, sentimen positif komoditas batu bara diperkuat setelah China berkomitmen memborong 200 juta ton batu bara dari Indonesia di tahun depan.
Hingga penutupan sesi I perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (IHSG), beberapa harga saham perusahaan batu bara meningkat. Berikut beberapa perusahaan batu bara yang mengalamai kenaikan (dilansir dari CNBC Indonesia, 30/11)
- Harga saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 19,65% (Rp450) menjadi Rp2.740/unit.
- Saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) yang naik 18,64% (Rp66) menjadi Rp420/unit.
- Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang naik 13,5% (Rp1.600) menjadi Rp13.450/unit.
- Saham PT Indika Energy Tbk (INDY) yang naik 12,19% (Rp195) menjadi Rp1.795/unit.
- Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang naik 4,15% (Rp100) menjadi Rp2.510/unit.
- Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang naik 3,24% (Rp45) menjadi Rp1.435/unit.
Harga batu bara di Indonesia sendiri, diketahui sudah mulai naik sejak minggu kedua bulan Oktober, dan di sepanjang bulan November harga kontrak batu bara Newcastle telah melesat 17,38%.
Selain naiknya harga saham batu bara di Indonesia, simak perkembangan dunia bisnis dari dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.