Djawanews.com – Pagi ini (20/11) harga minyak dunia merosot, hal tersebut membuat kekhawatiran terhadap permintaan minyak mentah.
Penyebab turunnya harga minyak tidak lain lantaran adanya lonjakan kasus Covid-19 di seluruh dunia. Diketahui harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari berkurang 14 sen menjadi menetap 44,20 dolar AS per barel.
Selanjutnya, harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) untuk penyerahan Desember menjadi turun delapan sen menjadi 41,74 dolar AS per barel.
Diperkirakan kini ada kelebihan pasokan minyak yang berada pada titik terendah dalam lebih dari empat bulan. Hal tersebut menunjukkan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan berkurang.
Direktur Energi Berjangka Mizuho, Bob Yawger menegaskan jika harga minyak dunia dipengaruhi oleh pandemi, “COVID jelas membebani pasar,” paparnya.
Bob menjelaskan khusus minyak mentah terdapat risiko perang harga OPEC yang baru. “Saya pikir mereka akan mencapai kesepakatan, tetapi 24 jam yang lalu, sepertinya kesepakatan sudah selesai,” tandasnya.
Sementara itu, menurut data resmi (18/11) persediaan minyak mentah AS naik 768.000 barel pada pekan lalu, atau lebih kecil dari 1,7 juta barel—sebagaimana diperkirakan para analis dalam jajak pendapat Reuters.
Selain turunnya harga minyak dunia, simak perkembangan dunia bisnis dari dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.