Luhut Sambut Baik Bantuan Grab Promosikan Lima Destinasi dai 10 Bali Baru.
Perusahaan layanan on demand Grab Indonesia menawarkan bantuan mempromosikan pariwisata di lima kawasan wisata Indonesia prioritas atau disebut 10 Bali baru.
Lima kawasan wisata Indonesia tersebut meliputi Danau Toba, Sumatera Utara; Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB); Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dan Candi Borobudur, Jawa Tengah.
Grab menyampaikan bantuan tersebut kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
“Kami kebetulan sudah buat (promosi), mereka Grab bilang kami boleh enggak masuk? Ya boleh banget,” kata Luhut.
Pemerintah Lewat Luhut, Serius Dukung Promosi Destinasi Wisata Indonesia
Luhut menyatakan Grab akan melancarkan promosi ke turis lokal maupun mancanegara. Luhut menyambut baik rencana ini karena seiring dengan keinginan pemerintah yang juga mau mempromosikan wisata Danau Toba ke mancanegara.
Selain Grab, Luhut juga membuka kesempatan kepada perusahaan layanan on demand lainnya yang tertarik mempromosikan kawasan wisata Indonesia.
Terkait dengan hal itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah mengatakan nantinya Grab berperan mempromosikan destinasi wisata Danau Toba dengan menggunakan jaringan dan layanan aplikasi mereka. Luhut sudah memerintahkan Musa menyiapkan 25 titik wisata di sekitar Danau Toba yang perlu dipromosikan.
“Fokus utama Grab itu membantu promosi daerah wisata dan promosi angkutan,” kata Musa.
Lebih jauh Luhut menjelaskan, bahwa saat ini pemerintah sedang menyiapkan dan memperbaiki semua destinasi pariwisata tersebut, mulai dari kebersihan, infrastruktur, seperti jalan dan restoran.
“Saat ini kebetulan sedang kita jalankan sama-sama dengan Kementerian terkait, dan diharapkan tahun ini sudah keliatan semua itu,” ujarnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan pembangunannya harus selesai tahun 2020.
Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 6,4 triliun untuk menyelesaikan pengembangan infrastruktur lima destinasi pariwisata tersebut.
Dia mengungkapkan anggaran Rp 6,4 triliun dalam Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) bakal mempercepat penyelesaian pembangunan pariwisata. Dia memperkirakan masing-masing lima destinasi pariwisata bakal dapat Rp 1,3 triliun dari bujet kementerian dan lembaga.
Saat Grab bergabung dalam proyek ini, Luhut mengatakan bahwa peluang ini sangat bagus. Karena pemerintah tidak perlu mengeluarkan biaya apapun terkait biaya promosi destinasi wisata Indonesia.