Djawanews.com – Beberapa waktu lalu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meraih penghargaan Finance Minister of the Year for East Asia Pacific dari majalah Global Markets. Namun, politisi Partai Gerindra Fadli Zon mempertanyakan hal tersebut.
"Saya banyak ditanya berbagai rekan dan konstituen, bagaimana bisa Menteri Keuangan dapat gelar terbaik di Asia Pasifik atau dunia, dari majalah atau institusi," ungkap Fadli Zon dalam channel YouTube-nya.
Penghargaan yang diperoleh Menkeu, menurut Fadli Zon berbanding terbalik dengan kondisi dan realitas perekonomian Indonesia. Hal tersebut, menurutnya lantaran masalah fiskal hingga utang negara yang semakin menumpuk.
"Sementara realitasnya kita merasakan ekonomi makin sulit, seperti masalah fisikal, pendapatan kita dari pajak berkuran, pengeluaran, masalah moneter, rupiah tak menguat, dan utang semakin menumpuk yang menjadi warisan anak cucu kita, setiap anak indonesia lahir sudah menanggung utang," jelasnya dilansir dari Akurat, (17/10).
Alih-alih ikut bangga, Fadli Zon malah menduga kemungkinan Menkeu mendapat predikat terbaik lantaran pihak asing hanya melihat dari perekonomian Indonesia sedangkan realitasnya tidak seperti itu.
"Mungkin karena ini penilaian komunitas asing, dilihat dari outlook dari luar. Mungkin saja memang benar, Menkeu kita terbaik tapi bukan dimata rakyat Indonesia," paparnya.
Selain paparan Fadli Zon yang mempertanyakan penghargaan yang diraih Menkeu, simak perkembangan dunia bisnis dari dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.