Djawanews.com – Ketidakpastian ekonomi telah membuat investor khawatir tentang bagaimana mengelola portofolio mereka. Semakin banyak perusahaan yang merumahkan karyawannya, hotel dan restoran ditutup, semakin lama keadaan semakin sulit. Yang mungkin dilakukan seseorang agar selamat adalah investasi saat pandemi. Tapi tidak semudah itu.
Kepala investasi T. Rowe Price, Justin Thomson, sempat membuat sebuah laporan yang berjudul Five Rules for Investing During the Coronavirus Outbreak. Dikutip Djawanews dari Forbes, dalam laporannya Rowe Price mengatakan bahwa krisis adalah sesuatu yang tak bisa dihindari di pasar keuangan.
Ia juga mengakui bahwa semua krisis berbeda. Namun, selalu ada benang merah yang melintasi krisis yang selama ini terjadi. Untuk menghadapi krisis di masa sekarang, seseorang bisa saja belajar dari krisis yang pernah terjadi sebelumnya. Dari situ munculah tips menghadapi krisis bagi para investor.
Tips Investasi saat Pandemi
-
Bersabar
Thomson menyarankan kepada siapapun agar tetap fokus. Karena menghawatirkan arah pasar adalah hal yang sia-sia. Investor perlu memahami dan yakin tentang apa yang mereka miliki dalam portofolio mereka.
-
Hindari Prediksi
Prediksi kadang bisa membantu meramal untuk masa depan. Tapi jangan sampai terobsesi dengan prediksi-prediksi yang muncul di media pemberitaan.
“Tidak ada yang, apa pun yang mereka klaim, memiliki kekuatan prekognisi — jadi hindari terobsesi dengannya,” kata Thomson.
-
Tetap Berinvestasi
Tetap alokasikan dana untuk risiko yang mungkin terjadi. Karena keadaan akan berbalik di pasa keuangan nantinya. Thomson mengatakan bahwa tidak ada bunyi bel yang menandakan adanya penurunan. Jadi setiap orang harus waspada.
-
Monitor Quality
Saat ini, perusahaan yang mengambil hutang dalam jumlah besar dan meningkatkan meningkatkan neraca mereka bisa dipastikan akan mengalami kesulitan tanpa arus kas. Oleh karenanya, membeli saham berkualitas akan menawarkan potensi keuntungan yang cukup tanpa harus menempuh risiko yang tak perlu.
-
Hati-hati dengan “Fallen Angels”
Perusahaan besar kelas atas berpotensi mengalami kemunduran atau biasa disebut dengan Fallen Angels. Namun, hal itu jarang terjadi pada perusahaan yang benar-benar hebat. Karena itu, membeli perusahaan yang hebat dengan harga yang mahal jadi salah satu jalan investasi saat pandemi.