Djawanews.com – Persebaran virus corona yang cepat telah merusak perekonomian dunia. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan tidak lebih dari 3%. Berdasarkan data yang dimiliki Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), BI merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,5% dari sebelumnya 3%.
Hal ini juga berpengaruh terhadap ekonomi dalam negeri. Pemerintah RI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 di bawah 5%.
Virus Corona Mengoreksi Pertumbuhan Ekonomi
Perry Warjiyo mengatakan bahwa persebaran virus corona (covid-19) yang memengaruhi ekonomi dunia juga berdampak terhadap ekonomi Indonesia. BI kemudian kembali merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020.
“Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 dari 5,0—5,4% menjadi 4,2—4,6%,” ungkap Perry di kantornya, Jakarta, Kamis (19/03/2020).
Sedikit berbeda Perry, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi perekonomian Indonesia bisa tumbuh di atas 4,5% pada kuartal I 2020.
“Kuartal I sampai minggu kedua, 10 hari pertama ekonomi kita masih 4,9%. Jadi, kalau kuartal I masih ada 20 hari terakhir Maret ini penurunan kuartal I masih bisa tumbuh di atas 4,5—4,9%,” jelas Sri Mulyani dalam video conference pada Rabu (18/03/2020).
Sri Mulyani menambahkan, jika perekonomi China terkoreksi akibat virus corona (Covid-19), dampaknya akan dirasakan pula oleh negara lain, salah satunya Indonesia.