Djawanews.com – Terdapat wacana yang menarik seputar pengolahan batu bara menjadi alternatif bahan bahan minyak (BBM) di masa mendatang. Hal tersebut terkait dengan target Indonesia yang memproduksi minyak 1 juta barel per hari (bph) pada tahun 2030.
Perlu diketahui, pengolahan batu bara menjadi minyak adalah hal yang memungkinkan, namun terdapat beberapa tantangan dan kendala hingga dapat membuatnya bernilai ekonomis tinggi.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan jika target produksi minyak 1 juta bph dibahas ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, (30/11).
"Alternatif untuk mendukung 1 juta BOPD (barel per hari) lifting minyak, kalau migas tidak sampai nanti memproduksi 1 juta BOPD-nya, opsi lainnya adalah bagaimana kalau kita misalnya sekelas minyak bumi, sekelas crude, tapi sumbernya itu dari batu bara," jelas Dadan.
Dadan menjelaskan jika pengolahan batu bara menjadi minya adalah dengan pencairan batu bara terlebih dahulu. Hal tersebut menurut Dadan dapat dilakukan lantaran hanya dibutuhkan bahan baku cair untuk mengkonversi batu bara menjadi BBM.
"Jadi, kita cairkan batu bara, kemudian kita bawa ke refinery minyak. Kalau refinery tahunya sudah cair, di situ bisa dikonversi nanti jadi BBM. Ini sedang dilakukan kegiatan-kegiatan dan sebenarnya secara komersial ini sudah berjalan,” imbuh Dadan.
Selain pengolahan batu bara menjadi BBM, simak perkembangan dunia bisnis dari dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.