Apa sih Cyberjek? Berikut Ulasan Hingga Perbedaan Cuberjek dengan Grab dan Go-Jek.
Tahukah kalian, jika Grab dan Go-Jek kini mempunyai saingan baru di bidang layanan transportasi online, yaitu Cyberjek.
Apa itu Cyberjek? Sama halnya Grab dan Go-Jek yang bergerak di bidang transportasi online, namun Cyberjek mempunyai konsep yang berbeda dengan Grab dan Go-Jek.
Cyberjek hadir tidak hanya sekedar layanan ojek online, melainkan juga memberikan bantuan modal usaha bagi istri atau suami mitra ojol yang ingin menjual sembako.
Oleh karena itu, layanan transportasi online buatan Koperasi Tass Indonesia Nusantara (Koptassindo) saat ini telah bekerja sama dengan Bulog, RNI, Nusindo, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan PT Petani.
Kerja sama ini dilakukan untuk penyediaan beras, gula, tepung dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Beragam Keuntungan yang Ditawarkan Cyberjek
Founder Cyberjek sekaligus Ketua Koperasi TASS Indonesia Nusantara (Koptassindo) Prof. Ricky Wee mengatakan Cyberjek bukanlah pesaing ojek online lainya. Karena konsep yang diterapkan Cyberjek berbeda, dimana konsep tersebut tidak dimiliki kedua ojek aplikasi tersebut.
“Cyberjek bukan sekedar jadi tukang ojek online, tapi kami memberikan manfaat yang jauh lebih besar dari itu,” tutur Prof Ricky dilansir dari Tribunnews.com.
Adanya Cyberjek, kata Ricky diharapkan mampu menjadi wadah pengembangan ekonomi bagi keluarga driver ojek oline.
“Kami siapkan asuransi untuk melindungi jiwa, sehingga driver benar-benar merasa nyaman,” tuturnya.
Selain itu, Cyberjek juga akan memberikan bantuan modal bagi keluarga driver. Sehingga, bisa meningkatkan ketahanan ekonomi keluraga.
Bahkan, bagi anak-anak driver, Cyberjek juga memfasilitasi pendidikan murah. Sehingga, mereka bisa bersekolah sampai ke perguruan tinggi.
Ricky mengatakan dirinya berharap bisa membantu mewujudkan cita-cita para pengemudinya akan kehidupan yang layak. Oleh karena itu, Ricky mengklaim Cyberjek tidak akan memotong pendapatan drivernya. Semua pendapatan pengemudi sepenuhnya bakal menjadi hak mereka.
“Tidak kami potong apa-apa. Kami tidak ingin ambil uang keringat mereka,” tegasnya.
Adapun jika driver ingin mengganti motor, Cyberjek menyediakan fasilitas pinjaman melalui koperasi. Begitu halnya untuk servis motor, Cyberjek menjalin kerjasama dengan sejumlah bengkel yang bisa melayani driver Cyberjek.
“Biaya servisnya bisa ditanlangi melalui koperasi,” ujar Ricky.
Menurut Ricky, saat launching Cyberjek pada Senin (26/8) di Hotel Bumi Wiyata Jalan Margonda Kota Depok, tercatat sudah mencapai 30 ribu pengemudi motor dan mobil di Jabodetabek. Pihaknya menargetkan tahun depan driver Cyberjek mencapai 80 juta driver ojek online di seluruh Indonesia.