Saat Demam The Beatles Menjangkit Pemuda di Makassar, Bisnis Jusuf Kalla Bangkrut.
Mungkin banyak yang belum tahu dari kalian kalau Wakil Presiden Jusuf Kalla atau yang akrab dipanggil JK ini pernah menggeluti bisnis pangkas rambut khusus pria atau barbershop di Makasar lho! Namun, bisnis barbershop yang ia rintis itu kini gulung tikar, penyebabnya adalah The Beatles.
Ya, The Beatles grup band ternama asal Inggris yang merupakan cikal bakal music rock and roll. The Beatles muncul di awal tahun 60-an, namun bubar di tahun 1969. Lalu apa hubungannya The Beatles bikin bangkrut bisnis Jusuf Kalla? Begini ceritanya.
Cerita The Beatles Bikin Bangkrut Bisnis Jusuf Kalla
Meski Jusuf Kalla telah terjun di dunia bisnis selama 35 tahun. Mulai dari bisnis kecil-kecilan sampai memiliki perusahaan besar. Namun, seorang Jusuf Kalla pernah mengalami keterpurukan ketika sedang menjadi pengusaha.
Keterpurukan Jusuf Kalla salah satunya yakni saat membuka barbershop di Makassar, Sulawesi Selatan. Tidak ada kemewahan yang diberikan dari barbershop Jusuf Kalla tersebut.
Jika dibandingkan dengan barbershop mahal yang memberikan fasilitas mewah kepada pelanggan, barbershop milik Jusuf Kalla saat itu sangat sederhana namun tetap berjalan dengan baik.
“Karena kalau saya cukur dulu selalu di Jakarta yang ada AC-nya, ada air panas, handuknya diganti setiap saat dan baru. Kalau di Makassar handuk dipakai 10 kali tinggal di lap-lap saja, panas lagi, macam-macam. Berjalan dengan baik,” kata JK
Akan tetapi usaha Jusuf Kalla itu akhirnya tumbang karena perubahan zaman.
Saat itu Jusuf Kalla harus menghadapi tren dimana grup band asal Inggris, The Beatles tengah digandrungi penggemar musik termasuk di Indonesia.
Bukan hanya lagunya, akan tetapi gaya rambut The Beatles pun tidak ketinggalan diikuti oleh penggemarnya.
Personel The Beatles identik dengan gaya rambut berbentuk jamur dengan potongan pendek di bagian bawah dan panjang di bagian atasnya karena menggunakan poni.
Pada saat itulah, Jusuf Kalla mengaku bisnis cukur rambut jadi lesu karena orang-orang jarang mencukur rambutnya.
“Muncul The Beatles sehingga semua orang jadi punya rambut gondrong. Tukang cukur nggak laku lagi. Dari orang cukur setiap 2 minggu sampai cukurnya tiap 6 bulan sekali. Langsung mati saya punya barbershop,” tuturnya.