Djawanews - 1.159 perusahaan di Jawa Tengah sudah membayar penuh tunjangan hari raya (THR) pada Lebaran tahun ini. Tapi masih ada 112 perusahaan yang membayar THR secara mencicil atau tidak penuh.
"Data yang masuk ke provinsi (Disnakertrans Jateng) ada 1.159 perusahaan telah membayarkan THR full sesuai ketentuan," ucap Kepala Disnakertrans Jawa Tengah Sakina Roselasari di sela pemantauan pembayaran THR bersama Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah, Abdul Hamid, di perusahaan AR Packaging, Kabupaten Semarang, Selasa (11/5/2021).
Di samping kabar baik itu, Sakina menjelaskan masih ada 112 perusahaan yang membayar THR secara mencicil atau tidak penuh. Pihaknya akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan. Termasuk juga akan menindaklanjuti 99 aduan yang masuk.
"Seluruh pengawas ketenagakerjaan kita yang ada di enam satker turun. Termasuk kemarin, hari ini pun, hingga sebelum besok cuti Lebaran, kita turun memastikan kondisinya," ujar Sakina.
Dia berharap, perusahaan tetap melakukan pembayaran THR bagi karyawan, mengingat itu adalah hak karyawan dari pengusaha. Dan pengusaha mengetahui hal tersebut. Disnakertrans Jateng juga menyadari terjadi ketidaklancaran aliran uang (cash flow) sejumlah perusahaan akibat dampak pandemi.
"Tapi apapun, itu adalah ketentuan, kewajiban bahwa perusahaan wajib membayarkan tunjangan hari raya keagamaan kepada karyawan sesuai ketentuan,” tegasnya.
THR PT Liebra Permana Semarang
Seperti diwartakan Diskominfo Jateng, Tim melakukan pemantauan pemberian THR ke tiga perusahaan di Kabupaten Semarang, yaitu PT Cimory, PT Liebra Permana Semarang, dan AR Packaging Indonesia. Hasilnya, hanya PT Liebra yang kedapatan membayar THR secara mencicil.
Ketua Komisi E DPRD Jateng Abdul Hamid mengatakan, dari inspeksi ke sejumlah perusahaan itu, bertujuan untuk memastikan pemberian THR diberikan tepat waktu.
"Beberapa satu dari PT Liebra karena ada laporan ke Dinsnaker sehingga kita tindak lanjuti. Dan di situ sudah ada kesepakatan dibayar sebelum Lebaran dan maksimal dibayar di 30 Juli. Itu clear, tidak masalah, karyawan sudah oke,” ucapnya.
Human Capital General Affair Manager PT Liebra Pramana Semarang, Ralin Purnama, menuturkan, pihaknya siap membayar THR secara penuh kepada 1.561 karyawan. Namun karena cash flow perusahaan yang masih terdampak Covid-19, maka pemberian THR dibagi menjadi dua bagian.