Berikut ini cara investasi reksadana syariah bagi pemula yang dengan mudah dapat dipraktikkan.
Indonesia yang sebagian besar penduduknya beragama Islam, memiliki potensi dalam pengembangan jenis-jenis produk keuangan yang berdasar pada syariah Islam, termasuk reksadana. Bagaimana cara investasi reksadana syariah bagi pemula?
Reksadana Syariah Pemula dapat Langsung Investasi!
Beberapa tahun belakangan ini terjadi peningkatan jumlah masyarakat Indonesia yang menggunakan produk syariah, salah satunya adalah reksadana syariah.
Reksadana syariah dipilih karena menggunakan sistem yang sesuai dengan ajaran Islam, sehingga halal hukumnya dan tidak banyak orang yang takut akan riba. Apabila anda pemula dan ingin berinvestasi tapi tidak ingin riba, maka reksadana syariah adalah solusi terbaik.
Mekanisme dalam reksadana syariah terdapat pemilik modal yang disebut rab al-mal atau shabib al-mal, sementara untuk pengelolaan modal tersebut dilakukan oleh wakil pemilik modal atau yang biasa kita kenal sebagai Manajer Investasi (MI).
Reksadana Syariah bagi Pemula, Jaminan Halal!
Sebagaimana umat muslim dalam berperilaku dan bertindak, tentu akan berpikir berkaitan dengan tindakannya tersebut, apakah melanggar syariat atau tidak.
Berkaitan dengan investasi, tentu mayoritas umat Islam akan setuju jika produk investasi yang dipilihnya tidak terdapat unsur riba dan halal. Hal tersebut dikarenakan riba di dalam ajaran Islam adalah haram hukumnya, dan harus dijahuhi.
Maka tidak heran jika sekarang ini banyak orang-orang yang lebih memilih investasi emas lantaran bebas dari unsur riba dan memiliki nilai yang cenderung naik terus.
Permasalahannya adalah untuk berinvestasi emas, tentu modal yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Dengan kisaran harga emas satu gram sekitar Rp 600.000-an, investasi emas bagi kaum milenial yang takut riba akan sulit.
Mengatasi permasalahan tersebut, kini investasi reksadana syariah hanya membutuhkan modal yang lebih kecil yaitu mulai dari Rp100.000. Sama halnya dengan emas, produk reksadana juga memiliki peluang untuk memperoleh keuntungan.
Apabila anda masih ragu dan khawatir dengan produk reksadana syariah, kini Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) telah mengeluarkan fatwa yang membolehkan kaum muslim untuk berinvestasi pada reksa dana syariah.
Siapakah DSN-MUI? Bagi yang belum mengetahui, DSN-MUI adalah lembaga resmi negara yang memiliki tugas untuk mengeluarkan fatwa tentang ekonomi syariah untuk dijadikan pedoman bagi praktisi dan regulator.
Bedasarkan fatwa No. 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksa Dana Syariah, maka hukumnya adalah halal bagi umat muslim ketika berinvestasi reksadana syariah.
Produk Investasi Reksadana Syariah untuk Pemula
Dari berbagai produk investasi rekdasana syariah yang ada di publik, Schroders Syariah Balanced Fund adalah salah satu produk yang menjanjikan, lantaran nama Schroders sudah lama berkiprah di bidang investasi.
Schroders Syariah Balanced Fund sendiri merupakan strategi racikan portofolio reksadana campuran syariah. Di Indonesia produk tersebut memang masing memiliki jumlah yang terbatas, hal tersebut dikarenakan saham syariah dan surat utang syariah (sukuk) masih minim.
Hal tersebut nampaknya peluang yang dilihat oleh PT Schroders Investment Management Indonesia yang mengandalkan performa saham syariah untuk menggenjot kinerja reksadana campuran syariahnya.
Schroders Syariah Balanced Fund memiliki filosofi investasi, yaitu penempatan mayoritas dana kelolaan di efek saham syariah. Saham syariah sendiri adalah instrumen dengan potensi keuntungan terbesar dibandingkan efek syariah lain.
Di indonesia pilihan efek saham syariah masih relatif terbatas, namun pergerakan efek saham syariah bisa sama dengan saham konvensional dan memiliki keuntungan yang tinggi pula.
Bedasarkan data yang diperoleh dari kontan.co.id, reksadana ini juga menempatkan porsi relatif tinggi di pasar uang yaitu hingga 35,61% per akhir Maret 2015.
Berdasarkan prediksi Schroders Syariah Balanced Fund masih berpotensi di atas rata-rata industri pada tahun-tahun ini. Hal tersebut dikarenakan pergerakan bursa sedang fluktuatif, sehingga penempatan portofolio yang cukup besar di pasar uang yang dinilai dapat menguntungkan.
Memulai Reksadana Syariah untuk Pemula
Setidaknya ada dua tipe investor yang ingin membeli produk reksadana syariah.
Pertama, adalah investor yang membeli karena unsur kesyariahannya seperti lembaga-lembaga keuangan seperti Asuransi Takaful, dan individu takut riba dan ingin investasi pada produk syariah.
Kedua adalah investor lembaga maupun perorangan yang membeli produk syariah karena imbal hasilnya. Hal tersebut dikarenakan efek-efek syariah lebih berkinerja baik dibanding dengan saham konvensional.
Anda termasuk investor yang mana? Jika sudah mengetahui, selanjutnya kenali jangka waktu investasi anda. Pertama, reksadana pasar uang syariah adalah ditujukan jangka pendek (hingga 12 bulan).
Kedua, reksadana pendapatan tetap syariah (jangka satu hingga lima tahun). Ketiga adalah reksadana campuran syariah untuk periode hingga lima tahun. Keempat adalah reksadana saham syariah untuk jangka waktu di atas lima tahun.
Selain itu perlu untuk andan menentukan tujuan keuangan dan profil risiko reksadana syariah yang akan anda pilih. Sehingga langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mengenali berbagai produk reksadana syariah yang ada.
Produk-produk terebut dapat Anda pilih sesuai kemampuan keuangan, dan target investasi. Sehingga membuat tujuan investasi Anda tercapai. Menetapkan jangka waktu juga hal yang harus Anda pikirkan, karena hal terebut adalah strategi menabung dengan reksadana syariah.
Pada masa sekarang untuk mempelajari berbagai produk reksadana syariah yang ada di pasar tidaklah sulit. Anda dapat mengecek di media massa atau website seperti pada artikel-artikel ini, berkaitan dengan pengelola dan bagaimana kinerja reksadana yang akan anda investasikan. Selain itu untuk hasil yang detail, Anda juga dapat melihat informasi tersebut di media massa dan hasil pemeringkatan lembaga pemeringkat reksadana.
Perhatikan juga apakah MI yang anda pilih btelah memenuhi persyaratan tata kelola yang diwajibkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal tersebut berkaitan dengan kepemilihan MI atas unit pengelolaan investasi syariah, ahli syariah pasar modal, dan dewan pengawas syariah.
Reksadana syariah pasar uang atau reksadana syariah pendapatan tetap adalah pilihan terbaik bagi anda yang takut dengan pasar saham yang tidak terduga. Semoga cara investasi reksadana syariah bagi pemula dalam artikel ini membantu Anda.