Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Bisnis
Capai Rp120 Jutaan per Bulan, Ini 10 Negara dengan Gaji Tertinggi di Dunia
Negara dengan rata-rata gaji tertinggi (Freepik)

Capai Rp120 Jutaan per Bulan, Ini 10 Negara dengan Gaji Tertinggi di Dunia

MS Hadi
MS Hadi 24 September 2024 at 11:03am

Djawanews.com – Banyak orang Indonesia berencana bekerja di luar negeri karena tergiur oleh gaji yang lebih tinggi. Namun, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor lain seperti biaya hidup dan inflasi sebelum memutuskan bekerja di negara lain.

Artikel ini akan menyoroti beberapa negara dengan rata-rata gaji tertinggi dan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk bekerja di negera tersebut.

Negara dengan Rata-Rata Gaji Tertinggi

Menurut laporan majalah CEO WORLD, diperoleh nilai gaji rata-rata bulanan yang dibandingkan di berbagai negara untuk mengidentifikasi negara-negara yang membayar pekerjanya mulai gaji tertinggi hingga terendah.

Berikut ini 10 negara dengan gaji tertinggi pada tahun 2024 versi CEO WORLD (kurs asumsi 1 USD = Rp14.850):

  1. Swiss ($8111): Sekitar Rp120.766.500
  2. Luksemburg ($6633): Sekitar Rp98.323.950
  3. Amerika Serikat ($6455): Sekitar Rp95.728.250
  4. Islandia ($6441): Sekitar Rp95.559.650
  5. Norwegia ($5665): Sekitar Rp84.205.250
  6. Denmark ($5642): Sekitar Rp83.814.900
  7. Kanada ($5081): Sekitar Rp75.533.650
  8. Greenland ($4665): Sekitar Rp69.324.250
  9. Irlandia ($4622): Sekitar Rp68.667.900
  10. Belanda ($4581): Sekitar Rp68.008.650

Perlu diketahui, sektor keuangan, asuransi, listrik, pertambangan, teknologi informasi, ritel, dan pendidikan menawarkan pekerjaan dengan gaji tertinggi. Sebaliknya, dukungan administratif, perhotelan, dan konstruksi adalah sektor dengan gaji terendah.

Namun, penting untuk mempertimbangkan inflasi saat membandingkan gaji di berbagai negara. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak negara mengalami tingkat inflasi yang tinggi yang dapat mempengaruhi daya beli.

Tingkat inflasi ini sebagian besar disebabkan oleh pandemi dan gangguan rantai pasokan yang ditimbulkannya.

Selain itu, risiko geopolitik seperti konflik Rusia-Ukraina, persaingan strategis AS-China, konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah, persaingan geopolitik India-China, dan perlambatan ekonomi China.

Baca Juga:
  • Penasaran Berapa Gaji dan Tunjangan PNS Lulusan SMA 2024? Cek di Sini
  • Studi Mengungkapkan Gaji Kecil Dapat Meningkatkan Risiko Kematian Karyawan
  • Perpres Jokowi: Gaji Kepala IKN Nusantara Tembus Rp172,2 Juta per Bulan

Dampak Geopolitik Terhadap Gaji

Dilansir dari jurnal yang berjudul “Geopolitical risk, financial constraints, and tax avoidance”, faktor risiko eksternal seperti risiko politik dan risiko geopolitik semakin menjadi perhatian perusahaan, pelaku pasar, dan pejabat bank sentral karena potensi dampak ekonomi negatif yang signifikan.

Namun, perlu dibedakan kedua jenis faktor risiko ini karena merujuk pada risiko yang berbeda dan mengarah pada hasil yang berbeda.

Pertama risiko politik mendefinisikan ketidakpastian kebijakan seputar kebijakan moneter, kebijakan fiskal, pengeluaran pemerintah, regulasi, dan perpajakan. Ketidakpastian ini juga disebut sebagai ketidakpastian kebijakan ekonomi.

Berdasarkan studi terbaru membahas dampak ketidakpastian kebijakan ekonomi terhadap perilaku dan pengambilan keputusan perusahaan, menemukan bahwa volatilitas pengembalian saham spesifik perusahaan dan pengeluaran modal yang direncanakan sangat dipengaruhi oleh ketidakpastian kebijakan.

Sementara itu, Julio dan Yook (2012) menunjukkan bahwa perusahaan mengurangi pengeluaran investasi sekitar tahun pemilihan (pemilu) karena adanya ketidakpastian seputar kebijakan moneter dan kebijakan pajak, serta potensi perubahan peraturan.

Kemudian dampak risiko politik pada perilaku perusahaan juga dijelajahi, termasuk merger dan akuisisi, investasi modal, dan investasi tingkat perusahaan.

Dengan demikian, adanya beberapa risiko geopolitik dapat meningkatkan ketimpangan pendapatan dalam jangka pendek, dan akan memperburuk ketimpangan pendapatan dalam jangka panjang.

Bagikan:
#BISNIS#djawanews#ekonomi#pekerjaan#gaji#negara gaji tertinggi#Swiss

Berita Terkait

    Kemampuan Bahasa Mandarin Tingkatkan Prospek Karir di Dunia Kerja
    Bisnis

    Kemampuan Bahasa Mandarin Tingkatkan Prospek Karir di Dunia Kerja

    Djawanews.com – Penguasaan bahasa Mandarin memiliki daya tawar tinggi di tengah pesatnya laju globalisasi dan konektivitas bisnis internasional. Dengan Tiongkok sebagai salah satu kekuatan ekonomi utama dunia, ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Cek Rekening! Bantuan Subsidi Upah Tahap 1 Sudah Cair ke 2,45 Juta Pekerja
    Bisnis

    Cek Rekening! Bantuan Subsidi Upah Tahap 1 Sudah Cair ke 2,45 Juta Pekerja

    MS Hadi 24 Jun 2025 11:39
  • Jakarta Fair Kemayoran 2025 Resmi Dibuka, Targetkan Transaksi Lebih dari Rp7,5 Triliun
    Bisnis

    Jakarta Fair Kemayoran 2025 Resmi Dibuka, Targetkan Transaksi Lebih dari Rp7,5 Triliun

    MS Hadi 20 Jun 2025 11:35
  • Waspada Penipuan COD! Begini Cara Hindari Paket Palsu yang Dikirim ke Alamat Anda
    Bisnis

    Waspada Penipuan COD! Begini Cara Hindari Paket Palsu yang Dikirim ke Alamat Anda

    Djawanews.com – Maraknya belanja online di era digital harus diwaspadai dengan meningkatnya modus penipuan berkedok pengiriman paket Cash on Delivery (COD). Belakangan, banyak konsumen menerima paket COD ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Pemerintah Tambah Bansos pada Juni–Juli, KPM Dapat Rp400 Ribu dan 20 Kg Beras
    Bisnis

    Pemerintah Tambah Bansos pada Juni–Juli, KPM Dapat Rp400 Ribu dan 20 Kg Beras

    MS Hadi 03 Jun 2025 12:10
  • QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China Mulai 17 Agustus 2025
    Bisnis

    QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China Mulai 17 Agustus 2025

    MS Hadi 25 May 2025 10:09

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Kemampuan Bahasa Mandarin Tingkatkan Prospek Karir di Dunia Kerja
Bisnis

1

Kemampuan Bahasa Mandarin Tingkatkan Prospek Karir di Dunia Kerja

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up