Djawanews.com – Perkembangan vaksin Covid-19 semakin memberikan harapan besar. terbaru, 16 perusahaan farmasi beserta Bill & Melinda Gates Foundation membuka keran bagi seluruh perusahaan untuk melakukan inovasi vaksin.
Kolaborasi tersebut juga mengajak pemerintah, LSM, dan para pemangku kepentingan untuk bergabung dalam mempercepat masa pandemi Covid-19. Kesepakatan tersebut ditandatangai pada Rabu (30/9).
Adapun 16 CEO perusahaan yang tergabung dalam Bill & Melinda Gates Foundation, di antaranya AstraZeneca, Bayer, bioMérieux, Boehringer Ingelheim, Bristol Myers Squibb, Eisai, Eli Lilly, Gilead, GSK, Johnson & Johnson, Merck & Co. (di luar AS dan Kanada), Merck KGaA (Jerman), Novartis, Pfizer, Roche, dan Sanofi.
16 perusahan tersebut menyetujui untuk mengikuti serangkaian prinsip khusus yang diuraikan dalam komunike untuk memastikan akses global ke vaksin potensial, terapeutik, dan diagnostik yang dapat membantu mempercepat akhir pandemi.
“Johnson & Johnson berdiri berdampingan dengan rekan-rekan kami dan Bill & Melinda Gates Foundation dalam komitmen untuk akses global yang adil ke obat-obatan dan inovasi yang sedang dikembangkan untuk melawan pandemi Covid-19,” terang Alex Gorsky, Ketua dan CEO Johnson & Johnson, dilansir dari Bisnis, (2/10).
Kemudian sebagai bagian dari komitmen bersama, Johnson & Johnson rencananya akan mengalokasikan hingga 500 juta dosis vaksin ke negara-negara dengan penghasilan rendah, dan dikirim mulai pertengahan 2021.
Selain perkembangan vaksin Covid-19, simak perkembangan dunia bisnis dari dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.