Djawanews.com – Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris yang merupakan Politisi Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) dinyatakan menang dalam pemilihan presiden. Hal tersebut membuat banyak orang menerka-nerka dengan nasih Huawei.
Sebelumnya, selama kemepimpinan Donald Trump, perusahaan asal China mendapatkan aturan ketat hingga diblokirnya produk ponsel buatan Huawei dari Google.
Terkait nasib perusahaan asal China setelah Biden memimpin, anggota kongres, Frank, menyatakan jika akan ada perubahan kebijakan AS. Frank menjelaskan jika Biden akan sedikit melunak dan perlahan akan melepaskan pembatasan.
"Namun melenyapkan kebijakan anti-Huawei secara sepihak tidak mungkin dilakukan di AS, bahkan jika dia (Biden) ingin melakukannya," jelas Frank, dilansir dari Kompas (9/11).
Menurut Frank, meskipun memiliki kebijakan yang sama namun implementasi berbeda Sentimen anti produk teknologi China kemungkinan sudah terbentuk di benak para pemimpin AS.
Menurut survei Center for Strategic and International Studies (CSIS), sebanyak 71 persen pemimpin di AS yakin jika perusahaan China harus dilarang untuk berpartisipasi dalam pasar 5G di AS.
Sementra itu, penasihat senior bidang Bisnis China dan Ekonomi dari CSIS, Scott Kennedy, menyatkan jika Biden butuh membuat kebijakan yang memadukan antara kerja sama dan tekanan kepada Beijing.
Selain nasib bisnis Huawei ketika Biden menjadi presiden, simak perkembangan dunia bisnis dari dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.