Djawanews.com – Bank Indonesia terus berupaya menyelamatkan rupiah akibat virus corona yang telah sampai di Indonesia. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan penyebaran virus ini membuat investor global melepas kepemilikannya di SBN domestik sehingga nilai rupiah terus tertekan.
Virus Corona Lemahkan Rupiah
Penyelematan yang dilakukan BI salah satunya dengan cara pembelian surat berharga negara (SBN) di pasar sekunder. BI menggelontorkan dana sebesar Rp103 triliun untuk upaya tersebut.
“BI sudah membeli SBN dari pasar sekunder sebesar Rp103 triliun secara year to date, di mana Rp80 triliun itu kami beli sejak terjadi penyebaran virus corona yang membuat investor global melepas (SBN),” kata Perry Warjiyo saat berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/3).
BI juga akan melakukan tiga bentuk intervensi di pasar demi menstabilkan rupiah di pasaran, yakni dengan intervensi di pasar valas, intervensi di pasar forward, dan pembelian SBN di pasar sekunder. Perry mengatakan pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan pemerintah lebih insentif agar ekonomi dalam negeri tetap stabil.
Sejak virus corona masuk Indonesia, rupiah memang dilaporkan mengalami penurunan. Merujuk pada kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah dilaporkan melemah sebesar 1,25 persen. Pada Senin (2/3) rupiah diperdagangkan sebesar Rp14.413 per dolar AS. sedangkan pada Jumat (28/2) lalu rupiah berada di kisaran Rp14.234 per dolar AS.