Djawanews.com – Pemulihan ekonomi pada sektor pariwisata Tanah Air harus segera dipercepat karena ada banyak subsektor yang berkaitan dengan sektor itu. Pendapat tersebut dikemukakan oleh Fithra Faisal Hastiadi, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
"Pada 2021, industri pariwisata mulai berkembang, pemerintah harus tancap gas!" ungkap Fithra, Sabtu, (02/01/2021), dkutip dari Mediaindonesia.com.
Menurutnya, sektor pariwisata yang terpuruk telah memberikan dampak langsung terhadap perhotelan, perdagangan, dan jasa transportasi. Semua sektor pada lingkup pariwisata tersebut dapat dipulihkan pada 2021 selama tak terjadi ledakan jumlah kasus positif covid-19.
Ia mengatakan, penggantian Menteri Kesehatan dan rencana vaksinasi secara besar-besaran memberikan harapan berupa penurunan jumlah kasus covid-19 di Indonesia. Menurutnya, Indonesia harus segera menangkap peluang dari rencana Travel Bubble yang akan dibuat oleh ASEAN. Program ini memungkinkan wisatawan asing di wilayah ASEAN untuk dapat keluar dan masuk sesuai standar tertentu.
Sebelumnya, Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) telah membuat target untuk tahun ini, yaitu jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak tujuh juta orang. Jumlah tersebut telah disesuaikan dengan masih tersebarnya virus covid-19 di Indonesia.
Selain pemulihan ekonomi sektor pariwisata, dapatkan info terkini lain tekait ekonomi, bisnis, perkembangan pasar, dan dunia usaha, dengan terus mengikuti Warta Harian Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom untuk mengakses info-info unik dan menarik lain secara cepat.