Bagi Anda yang sedang belajar investasi saham, perhatikan tips dari Lo Kheng Hong.
Nama Lo Kheng Hong sering dibicarakan banyak orang, terlebih dalam dunia saham. Lo Kheng Hong disebut sebagai Warren Buffet dari Indonesia. Julukan yang disematkan pada Lo Kheng Hong bukan tanpa sebab. Ia dinilai menjadi tokoh yang berhasil terjun dan mendapatkan keuntungan dari saham. Bagi Anda yang ingin belajar investasi saham, ada baiknya mengikuti jejak Lo Kheng Hong.
Belajar investasi saham dari Lo Kheng Hong
Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan jika ingin menuai keberhasilan di dunia saham. Beberapa tips Lo Kheng Hong adalah sebagai berikut.
- Pilih Perusahaan yang Punya ROE Tinggi
Yang harus dipertimbangkan pertama kali adalah ROE (Return on Equity) dalam sebuah perusahaan. ROE adalah istilah yang digunakan untuk mengukur return yang diperoleh suatu perusahaan dari total ekuitas yang digunakan. Kinerja sebuah perusahaan dapat dilihat dari nilai ROE-nya. Semakin tinggi nilai ROE, maka kinerja perusahaan bisa dikatakan semakin bagus karena nilai profitabilitasnya yang tinggi. Agar return investasi nanti bagus, Anda disarankan untuk memilih perusahaan dengan ROE tinggi
- Perhatikan Tata Kelola Perusahaan
Tidak hanya ROE yang diperhatikan, tata kelola perusahaan juga harus diperhatikan. Tata kelola perusahaan akan terlihat dari dari laporan keuangan dan harga saham perusahaan itu sendiri. Jika laporan keuangan baik dan harga sahamnya tinggi, bisa dipastikan perusahaan tersebut punya tata kelola yang baik. Hal itu berlaku juga sebaliknya.
Tata kelola sebuah perusahaan akan menentukan kinerja perusahaan di masa depan. Terlebih lagi di dunia investasi yang tidak dapat memrediksi naik atau turunnya harga saham ke depan.
- Bandingkan dengan Perusahaan Kompetitor
Nilai pasar suatu saham dan jumlah keuntungan yang diperoleh investor bisa dilihat dari PBV (Prive per Book Value) dan PER (Price Earning Ratio). Kedua elemen ini dianggap penting untuk dijadikan alat ukur harga saham perusahaan. Jila ingin mengetahui apakah harga saham perusahaan X itu overvalued atau undervalued, coba cek PBV dan PER-nya.
Jika Anda ingin investasi saham dalam jangka panjang, pilihlah perusahaan yang undervalued. Namun untuk melakukannya juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Anda harus mampu menganalisis untuk memastikan bahwa harga perusahaan yang Anda beli akan naik di kemudian hari.
- Berani Mengambil Risiko Demi Keuntungan Besar
Sama halnya dalam dunia bisnis, jumlah keuntungan yang didapat akan sesuai dengan risiko yang ditanggung. Semakin menginginkan keuntungan yang besar, semakin besar pula risikonya. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya.
Sebagai seorang investor saham, Anda harus berani ambil risiko dalam berinvestasi. Lo Kheng Hong juga pernah mengambil risiko semacam ini, yaitu saat krisis 1998 silam. Ia berani membeli saham meskipun kekayaannya tidak seberapa. Hingga akhirnya ia mampu mendapat kekayaan dari saham.
- Pastikan Kondisi Finansial Mendukung
Sebelum berinvestasi, pastikan dulu kondisi finansial Anda mendukung kegiatan investasi. Meskipun modal yang dibutuhkan untuk investasi saham tidak besar, namun Anda harus bisa menyelamatkan kondisi finansial Anda terlebih dahulu. Modal investasi juga akan menentukan keuntungan yang akan Anda peroleh nantinya. Namun jika Anda masih belajar investasi saham, bisa dimulai dengan modal kecil terlebih dahulu.