Djawanews.com – Selain membuat akses menjadi semakin terbatas, banjir di Jakarta juga berdampak langsung pada kondisi ekonomi Indonesia. Mari kita cari tahu kondisi ekonomi akibat banjir di Jakarta beberapa hari ini.
Diketahui pada perdagangan hari ini, dilansir dari Akurat, nilai tukar rupiah di pasar Bank Indonesia (BI) melemah 0,21% (atau 30 poin) dan menjadi keRp13.893 untuk setiap satu dollar Amerika.
Melemahnya Kondisi Ekonomi Akibat Banjir, Apa benar?
Meskipun demikian banyak pihak yang menilai jika lemahnya nilai tukar rupiah dan juga lesunya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini masih disebabkan oleh wabah virus corona yang menjadi perhatian global.
Kendati demikian, di dalam negeri khususnya Jakarta dan sekitarnya jika banjir tidak segera ditangani dengan serius, bukan tidak mungkin jika akan memperparah ekonomi Indonesia.
Hal tersebut dikarenakan sejauh ini Jakarta masih menjadi pusat perekonomian, sehingga jika beberapa sektor strategis di Jakarta lumpuh akibat banjir, maka akan berpengaruh pada daerah-daerah lain di luar Jakarta.
Terdapat beberapa titik di Jakarta yang terendam banjir hari ini seperti Kawasan Pemukiman Cipinang, Kawasan Industri Pulo gadung, dan beberapa infrastruktur seperti Underpass Senen dan Kemayoran yang terendam.
Jadi, meskipun kondisi ekonomi akibat banjir hari ini masih belum dinyatakan berpengaruh, namun hal tersebut tentunya tidak dapat dianggap sepele.