Djawanews.com – Kepulauan Bangka Belitung akhirnya berhasil mengekspor cangkang kelapa sawit ke Jepang. Barang yang masih dianggap sebagai limbah sawit di Indonesia ini akan digunakan oleh Jepang menjadi sumber energi biomassa.
Ekspor perdana Bangka Belitung cukup besar, yakni 10 ton. Ekpsor dilepas langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sabtu (8/8/2020).
“Hari ini Babel sudah berhasil mengekspor limbah kelapa sawit, sehingga tidak ada lagi komoditas perkebunan ini yang terbuang percuma,” ujar Mentan.
Ia juga mengungkapkan keberhasilan Bangka Belitung dalam mengekspor cangkang kelapa sawit ke negara Jepang karena kerja keras Gubernur Kepulauan Babel dan masyarakat. Selain itu adanya dukungan dari TNI dan Polri yang ikut menciptakan keamanan yang aman, tenang, dan kondusif saat kondisi pandemi juga ikut mendorong keberhasilan ini.
“Kalau kita tenang dalam menghadapi kondisi apapun, termasuk dampak Covid-19 maka kita dapat menghadapi tantangan-tantangan ke depannya,” kata Syahrul Yasin Limpo yang dikutip dari Bisnis.
Mentan menilai, cangkang sawit lumayan banyak tersedia di beberapa provinsi. Namun, Bangka Belitung punya potensi yang sangat besar karena eksportirnya sudah ada di daerah tersebut, tinggal dilakukan penguatan oleh pemerintah.
“Saya sudah memiliki rencana yang cukup banyak untuk Babel dan atas perintah Bapak Presiden Joko Widodo kepada saya dan menterinya untuk memperkuat kerja sama dengan gubernur, pemerintah daerah, didukung TNI, Polri, untuk memperkuat ekonomi rakyat,” ujar Mentan.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Mentan Syahrul Yasin Limpo. Ia bersyukur karena ekspor cangkang sawit ini bisa dilakukan di Pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu Kabupaten Bangka. Dengan demikian ekspor dapat menambah devisa negara, terutama bagi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam memulihkan ekonomi masyarakat yang turun di tengah pandemi.