Djawanews.com - Pembangunan Tol Cisumdawu ditargetkan selesai pada akhir 2021. Tahukah kamu kalau tol ini akan memiliki terowongan kembar sepanjang 472 meter dan lebar 14 meter?
Yang menarik adalah terowongan ini dibangun menembus bukit. Bagaimana cara Kementerian PUPR melakukan itu?
Dikutip dari akun Instagram resmi Kementerian PUPR, terowongan ini dibangun menembus bukit menggunakan teknologi New Austrian Tunneling Methods (NATM). Metode ini berguna menguatkan tanah sebelum penggalian.
Untuk penggalian, digunakan metode three-bench seven-step, yaitu metode yang dapat menstabilkan pemuka terowongan tanpa memerlukan tambahan penyangga.
Terowongan ditutup dengan lapisan beton yang disemprotkan (shotcrete) agar meningkatkan kohesi internal massa batuan, memperkuat galian pendukung, dan bertindak sebagai lapisan sementara maupun lapisan akhir.
"Pembangunan terowongan ini memakan waktu 1,5 tahun," tulis akun ini.