Hasil tambang Indonesia melimpah dan seakan tiada habisnya termasuk sektor tembaga. Lalu apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia?
Tembaga adalah logam yang berwarna kemerahan dan memiliki struktur kristal kubik. Tembaga sendiri cocok dijadikan sebagai konduktor listrik dan juga panas. Lalu, apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia?
Sebelum menjawab pertanyaan tentang “apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia”, seperti kita ketahui Indonesia memiliki kekayaan tambang melimpah salah satunya pada sektor tembaga. Namun kini ada faktor eksternal yang membuat harga tambang terus anjlok.
Indonesia kini sedang berjuang dalam menghadapi pergerakan global, salah satunya terhait dengan pertambangan. Harga tembaga pada bulan Juli 2019 kembali melemah, salah satunya diakibatkan efek perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Hingga pertengahan bulan Juli 2019, Presiden AS Donald Trump masih melakukan ancaman-ancaman terhadap China terkait pengenakan tarif impor secara lebih lanjut. Sehingga ancaman tersebut dinilai dapat menimbulkan risiko menyusutnya permintaan logam.
Terkait dengan efek perang dagang antara AS dan China tersebut, mengakibatkan menurunnya permintaan logam dari China, yang sebagaimana diketahui merupakan negara konsumen logam terbesar dunia.
Lalu, apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia? Di Indonesia sendiri, potensi tembaga tersebar di beberapa daerah di antaranya terdapat di Jawa Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Berdasarkan data dari Badan Geologi Kementerian ESDM menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sumberdaya tembaga sebesar 4.925 juta ton bijih dengan cadangan tembaga sebesar 4.161 juta ton bijih. Saat ini tembaga merupakan logam penting nomor tiga dalam jumlah pemakaian setelah besi-baja dan aluminium.
Berdasarkan Prosiding yang ditulis Hidir tresnadi dalam pertemuan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) tahun 2014 menyatakan
Jika produk olahan tembaga diperlukan oleh sektor perindustrian dan tekonologi.
Pemanfaatan Tembaga dalam Kehidupan
Melalui tulisan makalah prosiding yang berjudul “Perkembangan Industri Tembaga Global Sebagai Masukan untuk Pengembangan Industri Tembaga Nasional” tersebut, membuktikan jika tembaga saat ini merupakan hasil tambang yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Tembaga ketika dicampur dengan bahan lain seperti Zinc, timah, aluminium dan nikel, dapat menghasilkan berbagai produk yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi bagi masyarakat.
Tembaga dapat dijumpai pemanfaatannya dalam keseharian seperti kabel, industri telekomunikasi dan elektronika, konstruksi dan transportasi, industri motor listrik, generator, kendaraan bermotor, tabung coaxial, tabung microwave, sakelar, rectifier, transsistor, dan lain sebagainya.
Tembaga ternyata juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuat uang logam. Sejak jaman dulu uang logam banyak menggunakan tembaga, meskipun pada masa-masa sekarang uang logam berbahan tembaga sudah makin langka dan uang fisik sudah tergantikan dengan uang elektronik.
Selanjutnya terkait dengan pembahasan awal tentang apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia, mari kita menelusuri daerah-daerah di Indonesia yang kaya akan tembaga.
- Jawa Barat
Menjawab pertanyaan, apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia, Djawanews mengajak ke daerah Cikotok, yang sudah sejak lama dikenal sebagai daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia.
Cikotok merupakan daerah pertambangan yang sudah ada sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda. Penambangan tembaga di Cikotok pertama kali dimulai dilakukan pada tahun 1839. Lantas, apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia adalah dari Cikotok?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari menelusuri sejarah tanambangan di Cikotok secara lebih lanjut.
Pada tahun 1936—1939 daerah pernambangan di Cikotok baru dibuka secara resmi, dengan industri pertambangan tembaga sebagai fokusnya. Ketika Jepang datang ke Indonesia, penambangan di Cikotok dikuasai oleh Jepang dari tahun 1945 sampai dengan 1948.
Namun pada masa lalu daerah Cikotok lebih terkenal sebagai daerah penghasil emas, jauh sebelum Freeport didirikan. Tambang emas Cikotok diketahui telah menghasilkan berton-ton bijih emas. Cikotok, apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia?
Sebelum Freeport, Cikotok adalah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia
Berdasarkan tulisan Irfan Teguh yang berjudul “Sebelum Freeport Ada Cikotok”, yang telah dimual di tirto.id 12 Maret 2017, melakukan penelusuran terhadap penghasil emas terbesar di Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka.
Dimulai dari tahun 1839, kawasan Cikotok yang diindikasikan memiliki kandungan emas, membuat 77 tahun Belanda melakukan penelitian untuk memastikan kebenaran kadar endapan emas di sana.
Belanda mengerahkan beberapa peneliti profesional seperti Junghuhn, Verbeek, Homer Hasaki, Zungler, dan Fenaema vas Es. Kemudian pada tahun 1924—1930 dilanjutkan penelitian oleh geologis W.F.F. Oppenoorth.
Baru kemudian pada tahun 1936, dilanjutkan eksplorasi dan pemetaan di kawasan Cikotok sebelum dibangun penambangan emas yang dilakukan perusahaan Belanda NV Mijnbouw Maatschappij Zuid Bantam.
Sesaat setelah kemerdekaan tambang di Cikotok berhasil dikuasai pemerintah Indonesia, namun tidak lama atau pada tahun 1948 Belanda kembali mengambil alih tambang Cikotok.
Tambang di Cikotok dikembalikan ke perusahaan NV Mijnbouw Maatschappij Zuid Bantam. Hingga pada tahun 1950 tambang emas Cikotok dijual kepada NV Perusahaan Pembangunan Pertambangan.
Saat itu saham utama tambang emas Cikotok dipegang oleh Bank Industri Negara (yang kemudian menjadi Bank Pembangunan Indonesia). Saat zaman Orde Baru atau tahun 1974, PT. Aneka Tambang menjadi pengelola dan pengendali pertambangan emas di Cikotok.
Karena semakin menipisnya cadangan bijih emas yang dikandung di Cikotok, maka membuat pertambangan di Cikotok resmi ditutup pada 28 September 2005, dan produksi berhenti pada tahun 2008.
Berdasarkan dari pemaparan di atas, Jawa Barat (khususnya Cikotok) dengan demikian tidak dapat digolongkan berkaitan dengan bahasan, apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia.
Meskipun daerah Cikotok bukan lagi daerah tambang tembaga terbesar, namun beberapa tempat di Jawa Barat menyimpan kekayaan tambang lainnya. Salah satunya di Cipatujuh, Tasikmalaya yang dikenal sebagai daerah penghasil besi. Kandungan besi di Cipatujuh mencapai 30% – 40%.
- Sulawesi Utara
Terkait dengan pertanyaan, apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia, Djawanews mengajak ke Sulawesi Utara. Ternyata provinsi di wilayah Indonesia bagian timur tersebut menyimpan kekayaan tambang yang menggiurkan.
Berdasarkan data dinas Pertambangan dan Energi Sumber Daya Mineral menyatakan jika sebanyak 448,938 haktare lahan di Sulawesi Utara merupakan lahan pertambangan. Lalu, apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia adalah dari Sulawesi Utara?
Dengan demikian berarti hampir 30 persen wilayah (dari luas total Sulawesi Utara yang mencapai lebih dari 1.536.400 haktare) merupakan daerah penambangan.
Wilayah penambangan di Sulawesi Utara sangat bervariasi, mulai dari pertambangan tembaga, emas, pasir besi, mangan, bebatuan, dan bijih besi.
Perusahaan terbaru yang melakukan penambangan di wilayah Sulawesi Utara adalah PT Gorontalo Minerals yang pada tahun 2015 melakukan eksplorasi terhadap tembaga dan emas di Gorontalo. PT Gorontalo Minerals merupakan cucu perusahaan dari PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
PT Gorontalo Minerals yang merupakan anak usaha dari PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dapat menghasilkan 292 juta ton bijih yang berasal dari Sungai Mak dan Cabang Kiri.
PT Gorontalo Minerals sendiri merupakan anak perusahaan yang 80% sahamnya dimiliki anak usaha BUMI, dan 20% dari sisa sahamnya dimiliki oleh PT Aneka Tambang (Antam).
Penambangan yang dilakukan oleh Gorontalo Minerals sendiri adalah berkonsentrasi pada tembaga dan emas. PT Gorontalo Minerals memiliki luas tambang 36.070 hektar di Bone Bolango, Gorontalo, Sulawesi Utara. Kemudian kegiatan eksplorasi tambang dilakukan di Sungai Mak dan Cabang Kir
Selain di daerah Gorontalo, untuk menjawab pertanyaan apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia, Djawanews akan mengajak ke wilayah lain di Sulawesi Utara yaitu di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Melihat Potensi Tembaga di Bolaang Mongondow
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ridwan Arief dan Rohmana yang berjudul “Penelitian Potensi Bahan Galian Untuk Pertambangan Sekala Kecil Daerah Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Provinsi Sulawesi Utara” diketahui potensi hasil tambang di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia? Melalui penelitian tersebut diketahui jika para peneliti terdahulu sudah melakukan penyelidikan di wilayah Bolaang Mongondow.
Para peneliti tersebut bermacam-macam, mulai dari swasta nasional hingga perusahaan asing yang bergerak di dalam pencarian mineral logam (emas, perak dan tembaga).
Sejak tahun 1971 hingga 1973, peneliti Tropic Endeavour sudah melakukan penelitian di wilayah Bolaang Mongondow tepatnya di Bukit Panang-Tungau. Penelitian kemudian dilanjutkan oleh BHP Utah Pacific dan para peneliti lainnya, yang bertujuan mendapatkan adanya tipe endapan Porfiri Emas-Tembaga.
Kemudian setelah dilakukan penelitian di lapangan, ditemukan beberapa temuan di antaranya mineral alunit, sulfat yang jenuh, tembaga jenis enargit, dengan ubahan argilik-argilik lanjut.
Berdasarkan hal tersebut kemudian Ridwan Arief dan Rohmana menyimpulkan jika tipe mineralisasi di Panang adalah tipe Epitermal sulfida tinggi. Lalu wilayah Bolaang Mongondow, apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia?
Penelitian yang dilakukan oleh Ridwan Arief dan Rohmana menyimpulkan jika tipe mineralisasi sulfida tinggi di Panang yang dicirikan dengan adanya alunit, argillik-argillik lanjut dengan kandungan sulfat tinggi.
Kemudian di Molobog dan Matabulu, karena ditemukan kuarsa jenis kalsedon, adularia, serisit dan illit, sehingga diindikasikan sebagai sulfida rendah. Selanjutnya di Tungau juga ditemukan mineralisasi tipe sedimen ekshalasi di dalam batuan sedimen lanauan gampingan.
Sehingga disimpulkan jika di daerah Bolaang Mongondow Timur mineralisasi yang ditemukan berupa emas, tembaga, galena dan sfalerit serta pirit halus hingga kasar, sebagian kecil markasit dan arsenopirit.
Meskipun daerah Bolaang Mongondow tidak menjawab pertanyaan utama, apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia, namun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, tidak menampik kemungkinan jika di daerah tersebut menyimpan potensi tambang yang melimpah.
- Sulawesi Selatan
Daerah lain di Sulawesi yang menarik hasil pertambangannya adalh Sulawesi Sulatan. Sulawesi Sulatan adalah salah satu wilayah dengan hasil pertambangan tembaga yang melimpah. Lalu, adakah dan apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia pada bagian wilayah Sulawesi Selatan?
Sebagai salah satu daerah penghasil tembaga di indonesia, Sangkaropi banyak sudah memasok keperluan tembaga di berbagai wilayah di Indonesia. Sudah sejak tahun 70-an di Sangkaropi terdapat perusahaan tambang tembaga.
Potensi tambang tembaga di Sakaropi disebabkan karena daerah derah tersebut pada dasarnya tersusun dari batuan vulkanik. Ketika batuan vulkanik mengalami proses pelapukan yang tinggi, maka hal tersebut membuat bahan galian emas dan tembaga sangat banyak di ditemukan di daerah tersebut.
Selain Tembaga, Sulawesi Selatan Menyimpan Potensi Emas
Terkait dengan pembahasan, apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia, faktanya Sulawesi Selatan adalah provinsi yang memiliki tambang emas terbesar di dunia.
Fakta tersebut pernah ditulis kompas pada 22 September 2008, yang menyatakan jika potensi tersebut hingga belum dieksplorasi. Potensi emas tersebut diyakini akan memberi kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat setempat.
Fakta tersebut diutarakan oleh ahli geologi dunia asal Malaysia, Datu Azis Chemor, yang menyatakan jika Sulawesi Selatan merupakan sentra jalur emas di dunia.
Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam menjadi emas dibutuhkan investasinya cukup besar, yang terdiri dari desain lokasi, survey lapangan, studi kelayakannya dan berbagai hal lainnya.
Terkait dengan laporan kompas pada tahun 2008 silam, baru-baru ini diketahui PT Indika Energy akan menargetkan proyek tambang emas Awak Mas, Luwu, Sulawesi Selatan akan mulai berproduksi pada akhir 2021.
Dilansir dari katadata.co.id (29/3/2019), saat ini Indika sedang melakukan studi untuk menentukan strategi pembiayaan proyek penambangan emas tersebut. Indika menargetkan jika pada tahun 2019 masih dilakukan studi secara lebih lanjut sebelum melakukan eksplorasi tambang dan persiapan konstruksi.
Area tambang yang direncanakan oleh Indika, diperkirakan dapat menghasilkan 100 ribu ounce emas dalam setahun. Indika merupakan perusahaan anak usaha Nusantara Resources, yang memegang Kontrak Karya generasi tujuh.
Sama halnya dengan yang terjadi di Cikotok, ketika berusaha menjawab pertanyaan terkait dengan, apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia, kemudian malah menemukan potensi emas.
Hal yang menjadi pembeda adalah di Sulawesi Selatan merupakan wilayah yang berpotensi dan belum dilakukan eksplorasi. Sedangkan di Cikotok adalah mantan daerah pertambangan emas yang pernah jaya di masanya.
Sulawesi Selatan juga Dikenal sebagai Daerah Penghasil Nikel
Selain memiliki potensi tembaga dan emas, daerah di Sulawesi Selatan juga dikenal sebagai penghasil nikel. Luwu Timur dan Sorowako adalah dua daerah di Sulawesi Selatan yang terkenal dengan kekayaan nikelnya.
Luwu Timur merupakan hasil dari permekaran Luwu yang sebelumnya masih menjadi satu. Di wilayah Luwu Timur dapat ditemukan dengan mudah pertambangan nikel di daerah Nuha dan Malili.
Sama seperti seperti Luwu Timur, Sorowako adalah salah satu tempat penghasil nikel yang berada di Sulawesi Selatan. Selain daerah Sorowako yang terkenal dengan keindahan alamnya, di daerah itu ketersediaan nikel juga tergolong cukup tinggi di Sulawesi Selatan. Di Sorowako juga terdapat sebuah perusahaan tambang nikel terbesar di dunia.
Mekipun daerah Sulawesi Selatan tidak dapat menjawab pertanyaan dari bahasan tentang apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia, namun daerah tersebut memiliki sumber alam nikel dan potensi emas yang akan sangat menguntungkan jika diolah secara mendalam.
- Papua
Menjawab pertanyan terakhir dari pembahasan, apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia, kemudian bahasan akan dibawa ke provinsi yang terletak paling timur di wilayah Indonesia.
Daerah penghasil tembaga di indonesia selanjutnya adalah di wilayah Papua yang memang terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya yang menakjubkan. Lalu, apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia adalah Papua?
Papua adalah salah satu penghasil tembaga terbesar di Indonesia. Bahkan Tambang Grasberg menorehkan rekor sebagai tambang emas terbesar di dunia dan juga merupakan tambang tembaga ketiga terbesar di dunia.
Tambang Grasberg dimiliki oleh Freeport yang bermarkas di Amerika Serikat, dengan total 48,74% kepemilikan saham, sedangkan sisanya merupakan milik Pemerintah Indonesia (51,23%).
Operator tambang Grasberg adalah PT Freeport Indonesia yang merupakan anak perusahaan Freeport McMoran Copper and Gold. Investasi yang dikeluarkan sebagai biaya pembangun tambang di atas gunung ditafsir mencapai 3 miliar dolar AS.
Pada tahun 2004 tambang Grasberg diperkirakan memiliki cadangan 46 juta ons emas. Kemudian pada tahun 2006 produksinya mencapai 610.800 ton tembaga, 58.474.392 gram emas, dan 174.458.971 gram perak.
Sejarah Freeport di Indonesia berawal dari Geologis Belanda Jean-Jacquez Dozy yang mengunjungi Indonesia pada tahun 1936 untuk menskala glasier di Pegunungan Jayawijaya.
Dozy pada tahun 1939 menulis catatan tentang Ertsberg (bahasa Belanda: Gunung Ore), akan tetapi akibat Perang Dunia II membuat laporan tersebut tidak diperhatikan.
Barulah 20 tahun kemudian Forbes Wilson, yang merupakan geologis Freeport membaca laporan tersebut dan kemudian melakukan ekspedisi di Ertsberg. Pada tahun 1960, ekspedisi yang dipimpin langsung oleh Forbes Wilson dan Del Flint menemukan cadangan tembaga dalam jumlah yang sangat besar di Ertsberg.
Terkait dengan bahasan mengenai apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia, bisa dikatakan jika Papua merupakan penghasil tembaga terbesar di Indonesia.
Selain itu PT Freeport juga telah melakukan beberapa program yang mensejahterakan pegawai dan juga masyarakat di sekitarnya. Beberapa program yang dilakukan di antaranya program kesehatan, pendidikan (memberikan beasiswa bagi putra-putri Papua), manajemen lingkungan, dan daur ulang lingkungan.
Beberapa Hasil Tambang Lainnya di Indonesia
Artikel dengan tajuk, apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia, rasanya tidak lengkap jika hanya memandang Indonesia sebagai penghasil tembaga saja.
- Timah
Selain pembahasan mengenai apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia, timah juga merupakan hasil tambang yang menarik untuk dibahas lebih lanjut.
Selain menyimpan kekayaan hasil tambang berupa tembaga, emas, nikel, dan besi, Indonesia juga menyimpan kekayaan tambang lainnya. Terdapat penambangan timah yang besar di Indonesia.
Daerah penghasil timah di Indonesia terbesar terdapat di pulau Bangka Belitung. Bangka Belitung sendiri sudah diakui dunia sebagai pulau penghasil timah terbesar setelah China.
Salah satu faktor Bangka Belitung penghasil timah terbesar dikarenakan di pulau tersebut kaya akan bebatuan yang bersifat asam. Bangka Belitung mampu menghasilkan timah mencapai 100.000 ton.
Di Pulau Bangka, salah satu daerah penghasil timah adalah di Sungai Liat. Hasil timah di Sungai Liat banyak ditemukan dalam kandungan pasir. Sehingga hal tersebut menjadi ciri khas dari timah di daerah lainnya. Daerah kedua adalah Muntok di kabupaten Bangka bagian barat yang juga memiliki tambang timah yang melimpah.
- Marmer
Pembahasan mengenai apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia, juga akan ditambahkan dengan hasil tambang marmer di Indonesia yang memiliki skala produksi besar.
Tulungagung merupakan salah satu daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia yang sudah dikenal sejak zaman Belanda. Di Tulungagung industri marmer terbesar berada di desa Besole, kecamatan Besuki, Tulungagung.
Kualitas marmer di Tulungagung tergolong sebagai marmer yang baik digunakan sebagai penghasil marmer dan bahan bangunan. Citra Tulungagung sebagai penghasil marmet membuat daerah tersebut semakin berkembang tidak hanya dalam skala nasional namun juga internasional.
Permintaan akan hasil tambang marmer membuat Tulungagung harus memproduksi cadangn marmer lebih banyak. Oleh karenanya, para pengusaha marmer di Tulungagung juga menyediakan beberapa bahan bebatuan lainnya seperti, andesit, granit, bobos, dan onyx.
Timah dan marmer adalah hasil tambang tambahan dari pembahasan awal mengenai apa daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia, yang juga patut diperhitungkan karena skala produksinya yang mencapai pasar global.