Djawanews.com – Dalam rangka pengembangan agrowisata di kawasan budi daya bawang merah di perbukitan pedukuhan Nawungan, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana mengguyur anggaran sebesar Rp1 milair.
“Ketua kelompok tani bawang merah menyampaikan bahwa masih butuh Kalau keluhannya dari ketua kelompok tani bawang merah sarana untuk pengairan. Sudah kita anggarkan sebesar Rp1 miliar,” ungkap Bupati Bantul Suharsono, Sabtu (5/7/2020).
Suharsono menilai, kawasan tersebut memang dikenal sebagai sentra tanaman bawang merah yang ramah lingkungan. Disebut sebagai agrowisata karena hamparan memiliki potensi wisata pemandangan alam.
Terkait anggarannya, Pemkab Bantul sudah mempersiapkan semua. Meski sempat tertunda karena pandemi, anggaran akan segera dicairkan dalam waktu dekat. Karena sebentar lagi era kenormalan baru akan ditetapkan.
“Mudah-mudahan secepatnya, kalau sudah normal lagi akan saya kucurkan. Kalau permasalahan kedua [petani] ingin pengadaan sapi untuk memproduksi pupuk organik, kita pikirkan dan anggarkan tahun depan,” jelasnya.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengadaan sumur bor, agar pengambilan air kepentingan pertanian lebih mudah. Selain itu akan digunakan untuk membangun sarana dan prasarana penunjang kawasan wisata, termasuk memperbaiki akses masuk agrowisata.
“Kalau detail saya tidak tahu persis kebutuhan di petani ini, yang saya tahu masalah air, jadi nanti untuk pengebor sumur dalam atau untuk apa silahkan anggaran Rp1 miliar untuk kebutuhan pertanian, biar para petani tetap semangat,” kata Suharsono.
Suharsono juga mengatakan bahwa agrowisata di Imogiri ini punya pemandangan yang indah. Hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Oleh karenanya Bupati ingin agar masyarakat bisa memanfaatkan peluang tersebut.