Banyak investor yang melakukan kesalahan saat berinvestasi lantaran tidak cermat, berikut kami ulas sejumlah kesalahan yang kerap kali dilakukan saat berinvestasi.
Banyak dari generasi milenial yang memutuskan untuk terjun dalam dunia investasi lantaran tergoda dengan imbal hasil yang besar. Akan tetapi niat baik (berinvestasi) tersebut kerap kali tidak barengi dengan bekal pengetahuan investasi, pengalaman ataupun penelitian.
Pada akhirnya, alih-alih mendapatkan keuntungan dari berinvestasi, banyak investor pemula justru menderita kerugian setelah menggelontorkan dananya untuk disalurkan dalam berbagai instrumen investasi. Namun anda jangan kawatir, etnownews.com memaparkan beberapa kesalahan umum yang kerap kali dilakukan oleh investor pemula
Lima kesalahan umum saat investasi
1.Acuh Terhadap Risiko.
Seringkali seorang investor tidak memperhatikan risiko yang akan diperoleh saat memutuskan untuk terjun dalam dunia investasi.
Padahal dengan mengetahu risiko dari masing-masing instrumen investasi dapat membuat anda siap secara mental,sebab, investasi tidak selamanya mengungtungkan, pada waktu-waktu tertentu investasi juga bisa menguras dana yang telah anda investasikan.
2. Tidak Memiliki Rencana Keuangan yang Matang.
Ada baiknya anda memadankan keputusan investasi anda dengan tujuan keuangan. Sebab, setiap jenis investasi memiliki imbal balik yang berbeda-beda.
Perencanaan keuangan yang matang akan membuat anda lebih berhati-hati dalam memilih instrumen investasi. Tentu dalam berinvestasi anda perlu memperhatikan besaran dana yang akan diinvestasikan, jangka waktu investasi (pendek atau panjang) serta imbal hasil yang didapat dari melakukan investasi.
3. Mempersempit Portofolio Investasi.
Dana yang anda gelontorkan dalam investasi akan berpotensi menghilang jika anda mempersempit portofolio investasi, sebab langkah tersebut menjadikan anda rentan terhadap volatilitas pasar.
Oleh sebab itu penting untuk memperluas portofolio dengan menebar dana investasi ke berbagai aset seperti, reksa dana, real estate, saham ekuitas dan lain sebagainya.
4. Ingin Dapat Untung Cepat
Banyak investor yang salah kaprah dalam mengharapkan imbal hasil dari dana yang telah diinvestasikan terutama dalam investasi di pasar saham.
Modal investasi yang telah ditebar dalam pasar saham tidak semerta-merta dapat meraup imbal hasil dalam waktu yang singkat.
Sekedar informasi, dalam investasi di pasar saham, ada waktu-waktu tertentu dana yang telah anda gelontorkan dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal, namun tidak mungkin juga dana tersebut juga akan terkuras lantaran terpengaruh oleh kondisi pasar baik domestik maupun global.
5. Tidak melakukan evaluasi
Melakukan evaluasi secara berkala penting untuk dilakukan bagi anda yang telah terjun dalam dunia investasi. Khusunya dalam beberapa instrumen investasi seperti, reksa dana, pasar saham, real estate atau deposito berangka.
Penting bagi anda untuk mengecek paling tidak dua kali dalam setahun agar anda dapat mengetahui dana yang telah anda investasikan telah berjalan sesuai dengan arah yang anda tentukan.