Djawanews - Sebanyak 48 mitra pemasok batubara berkomitmen menyediakan bahan bakar pembangkit dalam negeri demi menjaga keandalan pasokan listrik di tanah air, ditandai dengan Penandatanganan Komitmen Pemenuhan Pasokan Batubara untuk Ketenagalistrikan Umum yang diselenggarakan di Bali, Jumat 18 Juni.
"Kepastian pemenuhan kebutuhan batubara ini sangat penting demi menjaga keberlanjutan dan keandalan pasokan listrik ke masyarakat," ungkap Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 20 Juni.
Agung menambahkan, sejak Desember 2020 pasokan batubara untuk sektor ketenagalistrikan sedikit menurun karena kondisi cuaca ekstrem, penurunan produksi tambang, juga kenaikan harga batubara di pasar Internasional.
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM atas dukungannya untuk memastikan ketersediaan batubara untuk PLN, serta kepada mitra pemasok yang memenuhi komitmennya dalam mengutamakan kepentingan pasokan batu bara dalam negeri.
Menurut Zaini, Sebanyak 48 mitra pemasok telah berkomitmen untuk memenuhi alokasi pasokan batubara sesuai kontrak dan menambahkan alokasi sesuai kemampuan tambang. Bahkan, dari koordinasi telah diperoleh tambahan pasokan batu bara lebih dari 4,6 juta ton untuk periode Juli-Desember 2021.
"Kami berharap sinergitas antara PLN, mitra pemasok dan Ditjen Minerba dapat terus berlanjut dengan baik demi menjaga keandalan listrik di tanah air," harapnya.
Keterbatasan pasokan batubara untuk PLTU PLN pada awal tahun 2021 telah diatasi dengan melakukan penambahan pasokan dari para pemasok eksisting maupun pemasok baru. Hingga kini upaya mencari tambahan juga akan terus dilakukan PLN, demi terpenuhinya kebutuhan pasokan batubara untuk pembangkitan tenaga listrik.