Djawanews.com – Prediksi Indonesia mengalami resesi ekonomi semakin kuat. Beberapa pejabat publik mengeluarkan pernyataan atas dugaan tersebut. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, misalnya.
Luhut memprediksi bahwa ekonomi Indonesia di kuartal III 2020 akan minus 2 persen. Di kuartal tersebut nasib ekonomi Indonesia akan ditentukan. Jika benar-benar minus, Indonesia akan benar-benar mengalami resesi, mengingat di kuartal II sebelumnya minus 5,3 persen.
"Kuartal III ini krusial time karena kita ingin ngangkat defisit dari 5,3 persen kemarin. Ya dekat-dekat ke angka-angka 2 persen minus. Tentu Ini kerja keras semua," ungkap Luhut dalam acara perjanjian pembangunan Tol Solo-Yogya secara daring, Rabu (9/9).
Hal serupa juga diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia pernah memaparkan bahwa di kuartal III 2020, prediksi pertumbuhan ekonomi ada di kisaran 0% hingga minus 2%.
"Kita memang melihat di kuartal III downside risk tetap menunjukkan risiko yang nyata, kuartal III outlook-nya antara 0% hingga negatif 2%" ujar Sri Mulyani dalam konferensi APBN KiTa, Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Prediksi yang sama juga dinyatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia menyebut bahwa di kuartal III, ekonomi Indonesia tetap minus di rentang minus 1-2%. Ia menilai, agar ekonomi nasional tumbuh positif, penyaluran anggaran belanja pemerintah harus dilaksanakan.
"Kalau kita lihat ekonomi Indonesia mengalami kontraksi minus 5,32% dan kontraksi ini diharapkan ada recovery di kuartal III dan kuartal IV," ujar Airlangga dalam acara launching Collective Action Coalition Against Corruption (CAC) Indonesia secara daring, Jakarta, Selasa (11/8/2020).
Lagi-lagi hal serupa sempat dikatakan oleh Menko Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD. Ia bahkan secara gamblang menyatakan bahwa ekonomi Indonesia pasti masuk dalam jurang resesi sebesar 99 persen. Meski demikan, ia mengatakan bahwa resesi tersebut tidak akan membuat Indonesia dalam keadaan krisis ekonomi.
"Sementara kehidupan ekonomi turun terus. Bulan depan hampir dapat dipastikan 99,9 persen akan terjadi resesi ekonomi di Indonesia," ungkap Mahfud MD di acara temu seniman dan budayawan Yogya di Warung Bu Ageng, Yogyakarta, Sabtu (29/8).
Pernyataan empat menteri Jokowi tersebut semakin menguatkan bahwa Indonesia bakal masuk ke dalam jurang resesi ekonomi. Masyarakat harus siap menghadapi hal tersebut tanpa harus panik.
Untuk memantau perkembangan ekonomi Indonesia, kunjungi situs resmi Pewarta Harian Online Djawanews. Anda juga bisa mengikuti Djawanews melalui akun media sosial Instagram @djawanews dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.