Berita terkini seputaran Kabinet Indonesia Maju, satu hari setelah pelantikan.
Kabinet Indonesia Maju telah dilantik dan sudah mulai bekerja terhitung dua hari. Terdapat beberapa wajah baru dari menteri Kabinet Jilid II Jokowi, berikut ini kabar terkini yang telah Djawanews rangkum.
Presiden Jokowi Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin selang beberapa hari dilantik langsung tancap gas melakukan beberapa pekerjaan, menteri-menteri juga melakukan hal yang sama.
Setelah beberapa hari pelantikan presiden dan wakil presiden dan selang satu hari pelantikan kabinet.
1. Sidang Kabinet Paripurna Pertama
Pada Kamis (24/11) diadakan sidang Kabinet Indonesia Maju untuk pertama kalinya. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato pembukaan sidang menyampaikan hal-hal yang akan dikerjakan selama lima tahun ke depan.
Dilansir dari Media Indonesia, Jokowi menekankan agar para menteri-menterinya tidak memiliki visi dan misi berbeda.
“Bahwa tidak ada visi misi menteri. Yang ada adalah visi misi presiden dan wakil presiden. Tolong dicatat,” ucap Jokowi.
Pada sidang kabinet paripurna perdana, terlihat beberapa menteri dan juga Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang mengenakan setelan jas dan sarung sebagaimana yang biasa dikenakannya pada momen kampanye pemilu 2019.
Terlihat juga beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju yang mengenakan kemeja putih lengan panjang, terlihat juga beberapa mengenakan pakaian motif batik.
2. Menunggu Kerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan
Tentu publik masih ingat perdebatan antara Jokowi dan Prabowo pada masa kampanye Pemilu 2019 terkait pertahanan negara. Prabowo yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan Negara pun tidak luput dari hal-hal yang diucapkan tersebut.
Dilansir dari CNN Indonesia, Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyatakan jika visi misi pertahanan negara yang dilontarkan Prabowo saat kampanye tidak bisa langsung diterapkan, dikarenakan Prabowo kini harus menyesuaikan diri dengan visi dan misi Jokowi.
Perlu diketahui, pada debat capres Pilpres 2019 lalu, Jokowi menekankan pertahanan siber, sementara Prabowo fokus pada kekuatan alutsista konvensional.
Masyarakat kini tinggal menanti bagaimana Prabowo dapat mengimplementasikan dan menyelaraskan visi dan misi dengan Jokowi dan beberapa menteri lainnya.
Hal yang terpenting adalah masyarakat tetap melakukan pengawasan terhadap pemerintahan yang berlangsung dalam lima tahun ke depan. Katanya negara demokrasi bukan? Mari kita hidupkan iklim berdemokrasi yang sehat!