Djawanews.com – Pemerintah Selandia Baru mengonformasi seorang warganya yang baru saja datang dari Iran dan sempat transit di Bandara I Gusti Ngurah Rai terjangkit virus corona atau COVID-19.
“Kementerian Kesehatan menyarankan agar pasien dirawat di ruangan tekanan negatif untuk mencegah penyebaran virus dan kontak langsung dengan pasien yang juga dalam isolasi,” ujar otoritas kesehatan setempat, melansir NZ Herald.
Pasien yang suspect diketahui seorang perempuan berusia sekitar 60 tahun itu tiba di Auckland menggunakan maskapai Emirates EK 450 dari Teheran melalui Bali.
Riwayat Penerbangan Pasien Suspect Virus Corona Ditelusuri
Menyikapi laporan tersebut, Kementerian Kesehatan RI langsung bergerak cepat menelusuri riwayat penerbangan warga negara New Zealand tersebut.
Kemenkes sendiri masih belum bisa memastikan apakah wanita tersebut hanya transit di bandara atau sempat berkunjung ke Bali.
“Saya sudah menanyakan ke imigrasi. Di Emirates, orang Selandia Baru banyak. Di Indonesa apa transit saja, diam saja di bandara, atau keluar, atau kemana, kami masih belum tahu,” kata Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Kemenkes, dokter Achmad Yurianto kepada Detik, Sabtu (29/2/2020).
“Pihak imigrasi juga sedang tracking,” katanya lagi.
Diberitakan, sang pasien bertolak ke Iran dalam untuk mengunjugi kerabat yang bermukim di sana.
Setelah kembali ke Auckland, wanita tersebut pergi ke rumah sakit karena mengalami batuk dan sesak nafas. Dokter yang curiga ini adalah COVID-19 langsung menjalankan beberapa tes. Hasilnya sang pasien dinyatakan positif virus corona.