Djawanews.com – Rekayasa lalu lintas satu arah di Jalan Letjen Suprapto, Kota Yogyakarta, DIY, menuai protes dari warga dan para pelaku usaha di daerah tersebut. Pembatasan akses kendaraan disebut memberikan dampak pada pemasukan para pelaku usaha.
Menyikapi hal tersebut, Pemkot Yogyakarta akan melakukan kajian ulang. Haryadi Suyuti, Wali Kota Yogyakarta, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan terkait keluhan warga.
"Sudah, sudah (terima laporan), keberatan warga itu to," ungkap Haryadi di Gedung DPRD Kota Yogyakarta, Kamis (19/11/20), dikutip dari tribunjogja.com.
Haryadi memastikan, Pemkot tak akan tutup mata dengan keluhan tersebut. Terlebih lagi, jika rekayasa lalu lintas yang merupakan bagian dari sistem semipedestrian Malioboro tersebut malah mengganggu perekonomian masyarakat.
"Kita cermati, kita akan kaji keluhan dari masyarakat. Tentu kita segera mengkaji keluhan itu," terang Wali Kota Yogyakarta.
Sebelumnya, warga telah menyatakan penolakan mereka atas rekayasa lalu lintas satu arah itu. Hal tersebut ditandai dengan adanya aksi oleh Forum Komunikasi Masyarakat Ngampilan (FKMN) pada Kamis (19/11/2020) lalu. Selain perekonomian, rekayasa lalu lintas tersebut dinilau memengaruhi hubungan sosial di kawasan tersebut.
"Sudah banyak warga yang mengeluh karena pendapatannya menurun drastis. Malahan, penurunannya lebih parah bila dibandingkan kondisi pandemi," ungkap Sudarma, Ketua FKMN.
Dapatkan berita terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, di rubrik berita hari ini Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom agar tak ketinggalan info-info unik dan menarik yang lain.