Dilansir dari blog.netray.id: Kedatangan bintang pop asal Amerika Serikat, Justin Bieber ke Indonesia dalam waktu dekat terasa sangat istimewa. Pasalnya selama 2 tahun pandemi Covid-19 dunia hiburan seperti sedang mati suri. Segala macam kegiatan yang melibatkan massa penonton tidak bisa diselenggarakan.
Ditambah lagi ia adalah penyanyi yang memiliki jumlah penggemar sangat besar di Indonesia. Posisinya sebagai megabintang dan artis luar negeri, yang terhitung cukup jarang tampil di Indonesia, semakin menambah hype hingga menyedot perhatian publik. Salah satunya bisa disimak melalui kanal linimasa media sosial Twitter.
Berkaca pada situasi ini, penggemar Justin Bieber tentu saja menginginkan yang terbaik. Mereka ingin memastikan bahwa konser ini bisa terselenggara dengan maksimal dari hulu hingga hilir. Ada sejumlah aspek dari penyelenggaraan konser yang mendapat perhatian ekstra dari penggemar. Beberapa waktu lalu sempat muncul keriuhan terkait venue yang akan digunakan untuk konser. Penggemar menyayangkan pilihan stadion madya GBK sebagai lokasi konser yang dipilih PK Entertainment sebagai pihak penyelenggara.
Akan tetapi kekhawatiran utama bagi penggemar JB adalah apabila terjadi praktik-praktik tak bertanggung jawab atau ketidakprofesionalan panitia penyelenggara. Hal ini yang ingin Netray potret ketika memantau situasi linimasa perbincangan warganet Twitter tentang rencana konser Justin Bieber di Indonesia pada 3 November 2022.
Pemantauan Linimasa Twitter Terkait Penjualan Tiket Konser Justin Bieber
Pemantauan isu konser Justin Bieber dilakukan selama periode 24 Maret hingga 30 Maret 2022. Sejumlah kata kunci seperti “justin && konser” dan “tiket && justin” dipilih untuk menyaring perbincangan. Terlihat bahwa perbincangan ini sudah muncul sejak awal periode pemantauan. Isu terkait konser ini sebenarnya sudah berhembus sejak lama, wajar apabila setiap hari selalu muncul perbincangan semacam ini di linimasa twitter.
Akan tetapi pada tanggal 29 Maret kemarin perbincangan tiba-tiba melonjak dengan tajam. Alasannya adalah pada pukul 10 pagi tiket konser Justin Bieber mulai dibuka penjualannya secara online. Blibli menjadi e-commerce mitra pihak EO tempat penjualan tiket yang dilakukan secara online. Warganet menunggu dengan cemas karena biasanya para pembeli akan berebut mendapatkan tiket konser tersebut.
Dan yang dikhawatirkan warganet terjadi, permasalahan demi permasalahan diungkapkan warganet Twitter melalui twit mereka. Mulai dari permasalahan teknis, tidak dapat mengakses aplikasi, susah mendapatkannya, hingga kehabisan tiket. Warganet mengistilahkan peristiwa ini dengan sebutan “war tiket”.
Perbincangan kembali melonjak pada pukul 3 sore yang kali ini disebabkan oleh aksi menjual kembali tiket konser yang sudah didapat sebelumnya. Disinyalir aksi ini memang sengaja dilakukan oleh sejumlah oknum untuk mendapat keuntungan. Warganet tentu saja marah dengan aksi semacam ini. Hal ini menunjukkan buruknya manajemen pihak pengelola ticketing karena kecolongan calo tiket.
Kekesalan dan Komplain Warganet
Selain menangkap permasalahan yang melekat pada linimasa, Netray juga merangkum sejumlah komplain yang dilakukan warganet. Hal ini akan memberi gambaran yang lebih utuh terkait masalah apa yang melingkupi penjualan tiket konser Justin Bieber kemarin. Terlihat bahwa kata “penipuan” menjadi keluhan utama warganet Twitter. Jika ditelisik lebih dalam, keluhan tersebut disampaikan oleh akun @manusiaambis183. Ia mengaku telah ditipu jasa titip beli tiket yang menyebabkan kerugian hingga 5 juta rupiah.
Twit tersebut terbit pada tanggal 28 Maret atau sehari sebelum pihak penyelenggara acara membuka pembelian tiket. Meski tidak menjadi penanda linimasa, sedikit demi sedikit twit dari @manusiaambis183 menjadi yang paling banyak direspon dengan mengumpulkan 61.485 impresi.
Keluhan bahwa telah terjadi penipuan dengan modus menjual tiket konser Justin Bieber ini juga dituliskan oleh akun @uwoyedee. Ia membuat utas yang menceritakan bagaimana penipuan tersebut bisa terjadi. Akun ini juga mendapat respon yang sangat banyak dari warganet hingga menempatkannya di posisi dua dengan impresi sebesar 55.470.
Kata komplain yang kedua adalah “bangsat” yang merupakan umpatan dari akun @mefllsn karena ia merasa bahwa promotor konser Justin Bieber ini tidak profesional. Informasi tentang penjualan tiket konser secara online ini ia nilai sangat mendadak dan tidak dipersiapkan dengan baik karena baru diumumkan 2 hari sebelumnya. Twit tersebut menempati posisi keempat daftar impresi tertinggi dengan mengumpulkan respon 37.659 kali.
Dari daftar juga ditemukan isu yang membuat kesal warganet yang tak lain adalah masalah teknis penjualan tiket. Warganet mengaku bahwa aplikasi tidak dapat diakses hanya beberapa menit sejak dibuka karena server penuh lantas down. Komplain semacam ini yang lantas memenuhi linimasa pemantauan isu konser Justin Bieber pada Selasa pagi lalu.
Sejak perbincangan meningkat, Netray menemukan setidaknya 64 ribu twit yang mengandung kata kunci. Impresi yang dihasilkan oleh twit-twit tersebut jika dikalkulasikan akan mencapai angka 1.078 juta sehingga secara potensial dapat menjangkau 167,7 juta akun Twitter. Angka-angka ini merupakan representasi bahwa perbincangan terkait penjualan tiket Justin Bieber adalah entitas yang viral di sosial media.
Dan tidak semua adalah ungkapan kekesalan atau komplain. Netray juga menjaring sejumlah twit positif semisal dari akun @ikramarki yang menceritakan perasaan bahagianya karena berhasil mendapat tiket. Akun @sxxghoon bahkan membuka giveaway karena berhasil mendapatkan tiket. Bagaimanapun juga fans/penggemar adalah konsumen paling loyal. Mereka bersedia untuk mengkritik dan mengapresiasi setiap upaya yang dilakukan promotor acara, termasuk untuk konser Justin Bieber November mendatang.
Demikian hasil pantauan Netray, simak analisis lainnya melalui https://blog.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID .