Djawanews.com – Kasus corona Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meroket pada Minggu, 19 Juli 2020. Hanya dalam sehari, ada 16 pasien yang terinveksi Covid-19 dan satu di antaranya meninggal dunia. Di sisi lain, 11 hari lagi status tanggap darurat bencana di DIY berakhir.
Menanggapi masalah tersebut, Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menilai bahwa kasus yang meroket akhir-akhir ini membuktikan bahwa masyarakat harus lebih waspada. Ia menganggap saat ini kondisi belum aman dan belum stabil.
“Jika kondisi masih seperti ini, saya usulkan agar tanggap darurat diperpanjang lagi, sampai kondisi menjadi stabil. Terutama agar kondisi masyarakat tidak lengah. Recovery ekonomi tetap harus jalan, tetapi protokol kesehatan harus semakin ketat,” kata Huda, Senin, (20/7/2020).
Penambahan 16 kasus Covid-19 di DIY menurut Huda sangat memprihatinkan. Kasus tersebut terdeteksi dari hasil tracing dan swab massal yang dilakukan oleh gugus tugas dengan bekerja sama dengan berbagai rumah sakit di DIY.
“Protokol kesehatan harus semakin ketat diterapkan, jangan sampai warga lengah dan mengabaikan protokol kesehatan, karena kebanyakan yang terkena kasus positif ini karena masuk dalam kerumunan orang,” ungkap Huda.
Seperti yang diketahui, Pemda DIY telah menetapkan status tanggap darurat atau kejadian luar biasa (KLB) Covid-19 sejak 20 Maret lalu. Penetapan bahkan sudah dilakukan dua kali. Sedangkan KLB saat ini akan selesai pada 31 Juli 2020 mendatang.