Djawanews.com – 10 hari sudah berjalan sejak Presiden Joko Widodo umumkan virus corona menjangkit salah satu warga yang ada di Depok, Jawa Barat. Hingga saat ini berbagai langkah pencegahan penyebaran virus terus diupayakan. Tidak hanya berpengaruh pada kesehatan masyarakat, virus juga berdampak pada pasar dan dinamika sehari-hari.
Virus Corona dan Kegiatan Keagamaan
Sebagai salah satu negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, virus corona tentu berpengaruh pada kegiatan keagamaan umat islam. Pelarangan sementara umrah dan kegiatan haji oleh pemerintah Arab Saudi jadi dampak pertama yang didapat umat muslim di Indonesia, bahkan dunia. Pelarangan tersebut diambil sekitar akhir Februari 2020.
Kebijakan yang dikeluarkan Arab Saudi tidak hanya menimbulkan kerugian materi, namun juga nonmateri bagi kedua negara. Indonesia sendiri sempat bernegosiasi dengan Saudi agar mengizinkan masyarakatnya menunaikan ibadah haji. Namun kebijakan tetap tidak bisa dinegosiasi.
Pelarangan ibadah haji dan umrah yang keluar mendekati momen Ramadhan jadi catatan yang harus digaris bawahi. Dalam artian, Indonesia harus belajar dari Saudi yang bersedia membatalkan ritual keagamaan di negara tersebut demi keamanan warganya. Meski harus mengorbankan banyak hal, termasuk mengurangi pemasukan.
Bagaimana dengan Indonesia?
Saat ini pemerintah sedang melakukan pembersihan masjid Istiqlal. Bahkan, Presiden Joko Widodo dan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi turut mendampingi prosesnya. Dengan adanya pembersihan, diharapkan kegiatan keagamaan bagi umat muslim saat Ramadhan tak terganggu.
“Sejauh ini Masjid Istiqlal tetap akan menggelar salat tarawih dan buka puasa bersama saat Ramadhan nanti,” kata Menag di Istiqlal pasca mendampingi Presiden meninjau pembersihan masjid, Jumat (13/3).
Menag juga menghimbau agar masyarakat muslim sementara tak perlu bersalaman hingga cipika cipiki. Langkah tersebut dianggap mampu mengurangi risiko penyebaran virus corona.
“Kita sarankan tidak usah lagi bersalaman apalagi cipika cipiki karena ternyata itu media untuk penularan penyakit,” kata Fachrul Razi.
Meski pemerintah telah melakukan upaya pencegahan virus corona dengan melakukan pembersihan masjid, pemerintah juga harus siap dengan kemungkinan lain. Bahkan, Indonesia harus siap mengambil langkah berat untuk mengurangi aktivitas di masjid, seperti yang dilakukan oleh Arab Saudi.