Virus corona yang telah menyebar di sebagian besar wilayah Asia ternyata memiliki kemungkinan dinonaktifkan. Dan hal tersebut dapat dilakukan oleh iklim yang ada di Indonesia. Maksudnya, sel virus corona tidak mudah mengalami perkembangan sehingga tidak melahirkan jenis virus baru.
Ini adalah sebuah kabar yang cukup menenangkan di saat wabah ini diketahui sudah sampai di Indonesia. Bisa dibilang bahwa warga Indonesia cukup beruntung karena memiliki iklim tropis.
Virus Corona di Indonesia Belum Menunjukkan Tanda Jenis Virus Baru
Melansir dari Republika.co.id, hingga hari ini (04/02), Kementerian Kesehatan RI belum memberikan konfirmasi mengenai kasus infeksi virus corona jenis baru Tanah Air. Ini bisa dimungkinkan oleh iklim tropis Indonesia.
Virus ini dikatakan lebih mudah hidup di suhu atau udara yang cenderung lebih dingin atau lebih lembab dari Indonesia. Melimpahnya sinar matahari membuat virus tersebut tidak segera berkembang di Indonesia. Selain itu, sinar matahari tidak hanya memberikan suhu yang hangat, namun juga mengandung sinar ultraviolet B (UVB) yang baik untuk kesehatan tubuh. Mengutip ucapan dr. Fera dalam Republika.co.id, diketahui bahwa sinar ultraviolet mampu membuat sel virus corona tidak aktif. Meski begitu, kita tetap harus berhati-hati dan menjaga diri agar tidak terinfeksi virus ini.