Listrik di tenda sempat padam saat hujan deras mengguyur Mina.
Berita mengenai banjir di Mina membuat resah para keluarga Jemaah yang sedang melaksanakan rangkaian ibadah haji di Mina. Awalnya beredar pesan berantai dan video yang menyatakan kondisi di Mina sedang tidak kondusif lantaran di terjang banjir.
Adapun beberapa kabar yang tersebar di Mina yang tidak kondusif antara lain; listrik mati, eskalator menuju jamarat mati, listrik di tenda mati, akses jalur menuju ke Mina tempat pelemparan jumrah di tutup akibat hujan deras yang mengguyur Makkah di Mina, keadaan tidak kondusif karena penumpukan jamaah.
Lantas, benarkah pelaksanaan ibadah haji tidak kondusif karena banjir di Mina?
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin sekaligus Amirul Hajj menyatakan bahwa pelaksanaan rangkaian ibadah haji masih berlangsung kondusif. Amirul Hajj membenarkan terkait hujan yang mengguyur Mina pada Senin (12/8/2019) sore.
Dia mengungkapkan, hujan deras pada Senin kemarin memang di luar dugaan, akan tetapi Lukman telah meminta kepada seluruh petugas haji untuk bertindak mengantisipasi masalah tersebut.
“Kemarin saya instruksikan kepada seluruh petugas untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dampak dari hujan, Alhamdulillah, segalanya dapat diatasi dengan baik,” Ucap Lukman, Selasa (13/8/2019).
Lukman melanjutkan, pada saat hujan deras pada Senin (12/8/2019) memang terjadi pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN Arab Saudi untuk menghindari korsleting listik. Namun saat hujan mulai reda, secara bertahap, listrik mulai dihidupkan kembali.
“Memang tidak serentak, ada yang langsung menyala, ada juga yang agak lama, tapi secara umum, ini tidak mengganggu aktivitas Jemaah,” ujar Lukman.
Amirul Hajj mengatakan, pemadaman listrik hanya bersifat sementara dan dilakukan saat hujan deras. Kondisi itu juga sama sekali tidak menganggu pelayanan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Mina.
“Semata-mata penerangan saja, jadi tidak ada jamaah yang karena listriknya mati lalu kemudian kesehatannya terganggu, karena tidak ada alat-alat yang menggunakan aliran listrik,” papar Lukman.
Adapun pelaksanaan lontar jumrah juga tidak mengalami kendala, sebagian Jemaah haji tanah air memilih untuk melakukan nafar awal dan kembali ke pemondokan.
“Alhamdulilah, sejak tadi ba’da subuh dari posko tenda misi haji di Mina, Jemaah bertolak menuju jamarat, dan sebagian mereka membawa tas kecilnya. Jadi mereka sudah menyelesaikan nafar awalnya,” terang Lukman.
Menag memastikan, bahwa meskipun diterjang hujan deras, namun pelaksanaan rangkaian ibadah haji tetap berjalan dengan kondusif.
“Jadi, sejauh ini pelaksanaan lempar jumrah di jamarat berlangsung dengan baik, meskipun kemarin ketika ada hujan deras di beberapa tenda di maktab mengalami pemadaman listrik,” ungkap Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin.