Djawanews.com – Mantan peserta Putri Indonesia tahun 2019, Lycie Joanna, viral di media sosial karena terang-terangan ikut mencari keuntungan dari konser Coldplay dengan menjadi calo tiket. Lycie memasarkan tiket Coldplay lewat Instagram dengan harga jauh lebih tinggi dari harga aslinya.
Tiket Coldplay sendiri secara resmi hanya dijual melalui situs coldplayinjakarta.com dan dibagi menjadi 11 kelas, mulai dari CAT 1 hingga CAT 8, Festival, My Universe, dan Ultimate Experience, dengan harga termurah sebesar Rp800 ribu dan harga termahal mencapai Rp11 juta.
Sementara itu, Lycie menjual tiket Coldplay di Instagram-nya @lyciejo dua kali lipat lebih mahal dari harga aslinya, mulai dari Rp1,6 juta hingga Rp21 juta.
Lewat Instagram Story-nya, ia mengungkapkan penjualan tiketnya habis dan akan membuka kuota lanjutan sebanyak 100 tiket yang ia dapatkan dari "orang dalam".
"Yg ga dapet sorry bangett. Kalau mau ikut kuota 2 Tp harga nya udah naik nih dr org dalem nya," tulisnya.
Ia tampak tidak menyesali perbuatannya dan justru merasa bangga punya relasi sehingga bisa menjual tiket Coldplay. Menurutnya, dalam hidup ini selalu butuh calo dan semua orang pernah jadi calo.
"Kalau ga bisa punya relasi setidaknya jangan jd haters," ujarnya lagi.
Sontak saja kelakuannya tersebut direspon keras oleh netizen di Twitter.
"Najis najis. Emang belum cocok Coldplay konser di Indonesia yang penuh kebusukan ini," tulis akun @hend***.
"Putri Indonesia Inteligensia yang ngga mencerminkan Inteligensianya sama sekali," komentar akun @FloNadayan***.
"Semoga orang kek gini ga dapet tiket ke surga dan ga punya privilege di surga biar straight masuk neraka," balas akun @janzen***.
Terbaru, Lycie memberi klarifikasi lewat Instagram Story dan menjelaskan siapa "orang dalam" yang ia maksud dalam unggahan sebelumnya.
"Tidak ada niatan saya untuk monopoli, juga terkait orang dalam yang saya maksud di sini adalah beberapa kerabat dan keluarga terdekat saya yang memenangkan tiket war Coldplay," ucapnya, Senin (22/5/2023). "Jadi niatan saya hanya bantu memasarkan dengan sistem sharing profit."