Djawanews.com – Wakil Ketua DPRD Bantul Subhan Nawawi menyayangkan pernyataan salah seorang anggota legislatif setempat, Supriyono yang menyatakan pemakaman jenazah pasien COVID-19 hanya sekadar proyek mencari keuntungan.
Pernyataan tersebut lantas menyulut perwakilan relawan penanganan COVID-19, FPRB, SAR dan Tim Reaksi Cepat (TRC) mendatangi gedung wakil rakyat demi meminta klarifikasi.
"Jelas, kami selaku pimpinan dewan prihatin dengan pernyataan itu, mestinya tidak dilakukan oleh pejabat publik," kata Bantul Subhan Nawawi dikutip dari Harian Jogja.
"Seharusnya kita bersama-sama mau menangani COVID-19, kita tidak boleh meremehkan kepada siapapun, apalagi menuduh, apalagi pejuang FPRB dan relawan sudah mati-matian, artinya kita harus apresiasi, mendukung kerja keras mereka," jelasnya.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Anggota DPRD Bantul Supriyono diketahui melontarkan pernyataan yang menyebut bahwa penanganan pemakaman warga meninggal karena COVID-19 seperti proses memakamkan binatang.
Ia juga menuding bahwa pemakaman jenazah COVID-19 hanya proyek dari Dinas Kesehatan.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.