Djawanews.com – Edo Kondologit menuntut pihak kepolisian bertanggung jawa atas kematian salah seorang anggota keluarganya yang bernama Riko (20) yang meninggal dunia di Polres Kota Sorong, Papua Barat (27/8).
Riko diduga meninggal dunia lantara mengalami kekerasan fisik ketika menjalani pemeriksaan (27/8). Sebelumnya, Riko diserahkan oleh Polisi lantaran diduga membunuh salah satu warga.
Pasca kematian Rico, duka mendalam datang dari keluarga Edo Kondologit. Dalam video yang viral tersebut Edo telihat naik pitam dan meminta menuntut keadilan atas kematian kerabatnya.
“Keluarga akan proses ini, kita akan menuntut ke Propam, Polda, Polsek semua semua, Panglima semua ini! Mereka ini pemain semuanya, lindungi penjual minuman keras, Riko ini adalah korban daripada sistem,” jelas Edo dalam video tersebut.
Edo masih dengan nada tingginya, menyatakan jika pihak keluarga akan segera membuat laporan atas kematian Riko. “Jadi saya dan keluarga, kita akan buka laporan. Kita akan masukkan laporan ke Propam untuk segera diusut agar segera tuntas,” tegasnya.
Selain itu, Edo juga menuntut keadilan dan hukum di Indonesia ditegakkan sebagaimana mestinya. “Kita serahkan anak kita untuk diproses secara hukum dengan baik, belum sampai 24 jam sudah mati. Kita menuntut keadilan, keadilan, keadilan! Ini negara hukum!” tegas Edo.
Edo juga menegaskan jika seseorang dinyatakan bersalah hanya oleh keputusan pengadilan dan bukan polisi yang menentukan. Dalam videonya, Edo juga meminta maaf lantaran dirinya telah emosi.
“Sorry saya emosi, tapi saya sadar betul ini tidak bisa dibenarkan. Kita bekerjasama dengan baik-baik, dan harus catat ya, yang serahkan dia bukan polisi yang tangkap, keluarga yang serahkan, karena percaya sama Polisi,” imbuh Edo.
Selain video Edo Kondologit marah-marah simak berita menarik lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.