Djawanews.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus menggenjot pembangunan tiang jaringan listrik aliran atas (LAA) di rel lintasan Solo-Yogyakarta. Ini berarti nantinya, rel lintasan tersebut akan dilewati moda transportasi kereta api rel listrik (KRL).
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulkfikri mengatakan, awal Oktober 2020, rencananya KRL sudah bisa melayani perjalanan dari Yogyakarta ke Klaten.
“Mungkin Jogja-Klaten dulu awal Oktober, kemudian akhir tahun Jogja-Solo,” ujar Zulfikri melansir Antara, Selasa (29/6/2020).
“Kami sedang membangun elektrifikasi dari Jogja ke Solo. Secara bertahap akan kami operasikan,” tambah Zulfikri.
Dengan beroperasinya KRL dari Jogja hingga Solo pada akhir tahun 2020, praktis operasional KA Prambanan Ekspres (Prameks) bakal pensiun dan digantikan dengan kereta berbasis listrik tersebut.
Rangkaian KA Pramkes rencananya akan dialihkan ke daerah lain sebagai moda transportasi kereta lokal.
Kedepan, dengan menggunakan KRL, mobilitas warga sepanjang Jogja-Solo akan lebih meningkat serta meningkatkan roda perekonomian di Yogyakarta dan Solo Raya.
Zulfikri menyebut, KRL memiliki beberapa keunggulan, antara lain kapasitas penumpangnya yang lebih banyak dan lebih efisien, sebab listrik dianggap lebih murah.
“Tarif dan fasilitas sementara KRL Jogja-Solo masih sama dengan Pramkes, karena ini sifatnya menggantikan Pramkes,” pungkas Zulfikri