Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Ukraina Setujui Usulan AS untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Pertemuan delegasi Amerika Serikat dan Ukraina di Arab Saudi (Twitter/@KSAmofaEN)

Ukraina Setujui Usulan AS untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia

MS Hadi
MS Hadi 12 Maret 2025 at 11:09am

Djawanews.com – Ukraina menyetujui usulan gencatan senjata selama 30 hari yang diajukan oleh Amerika Serikat (AS) dalam upaya menghentikan perang dengan Rusia. Usulan ini muncul setelah pertemuan antara delegasi Ukraina dan AS di Jeddah, Arab Saudi, yang berlangsung hampir delapan jam pada Selasa, 12 Maret. 

Arab Saudi telah memainkan peran mediasi sejak invasi Rusia, termasuk menjadi perantara pertukaran tahanan dan menjadi tuan rumah pembicaraan antara Moskow dan Washington bulan lalu.

Dalam foto unggahan Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov, delegasi Kyiv antara lain terdiri dari Kepala Staf Presiden Ukraina Andriy Yermak, dan Menteri Luar Negeri Andrii Sybiha. Sedangkan dari delegasi AS nampak Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio. Dari tuan rumah, nampak di antaranya Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.

"Saya menerima laporan dari delegasi kami mengenai pertemuan mereka dengan tim Amerika di Arab Saudi. Diskusi berlangsung hampir sepanjang hari dan berjalan dengan baik dan konstruktif—tim kami dapat membahas banyak detail penting," cuit Presiden Volodymyr Zelensky di X, seperti dikutip 12 Maret.

"Pihak AS mengusulkan untuk mengambil langkah awal yang lebih besar, gencatan senjata sementara penuh selama 30 hari," lanjutnya.

"Ukraina siap menerima usulan ini, melihatnya sebagai langkah positif," katanya.

Di sisi lain, Menlu Rubio mengatakan AS akan menyampaikan usulan gencatan senjata tersebut kepada Rusia dan keputusan ada di tangan Moskow.

"Harapan kami adalah Rusia akan menjawab 'ya' secepat mungkin, sehingga kami dapat memasuki tahap kedua, yaitu negosiasi yang sesungguhnya," kata Menlu Rubio kepada wartawan, dikutip dari Reuters.

Menlu Rubio mengatakan, Washington menginginkan kesepakatan penuh dengan Rusia dan Ukraina "secepat mungkin."

"Setiap hari yang berlalu, perang ini terus berlanjut, orang-orang tewas, orang-orang dibom, orang-orang terluka di kedua sisi konflik ini," katanya.

Pernyataan bersama AS-Ukraina setelah pertemuan di Jeddah

Hari ini di Jeddah, Arab Saudi – di bawah keramahtamahan Putra Mahkota Mohammed bin Salman – Amerika Serikat dan Ukraina mengambil langkah penting untuk memulihkan perdamaian abadi bagi Ukraina.

Perwakilan kedua negara memuji keberanian rakyat Ukraina dalam membela negara mereka dan sepakat bahwa sekaranglah saatnya untuk memulai proses menuju perdamaian abadi.

Delegasi Ukraina menegaskan kembali rasa terima kasih yang mendalam dari rakyat Ukraina kepada Presiden Trump, Kongres AS, dan rakyat Amerika Serikat karena telah memungkinkan kemajuan yang berarti menuju perdamaian.

Ukraina menyatakan kesiapannya untuk menerima usulan AS untuk memberlakukan gencatan senjata sementara selama 30 hari, yang dapat diperpanjang dengan kesepakatan bersama para pihak, dan yang bergantung pada penerimaan dan implementasi bersamaan oleh Federasi Rusia. Amerika Serikat akan menyampaikan kepada Rusia bahwa timbal balik Rusia adalah kunci untuk mencapai perdamaian.

Amerika Serikat akan segera mencabut penangguhan pembagian informasi intelijen dan melanjutkan bantuan keamanan ke Ukraina.

Delegasi juga membahas pentingnya upaya bantuan kemanusiaan sebagai bagian dari proses perdamaian, khususnya selama gencatan senjata yang disebutkan di atas, termasuk pertukaran tawanan perang, pembebasan tahanan sipil, dan pemulangan anak-anak Ukraina yang dipindahkan secara paksa.

Kedua delegasi sepakat untuk menunjuk tim negosiasi mereka dan segera memulai negosiasi menuju perdamaian abadi yang menjamin keamanan jangka panjang Ukraina. Amerika Serikat berkomitmen untuk membahas proposal khusus ini dengan perwakilan dari Rusia. Delegasi Ukraina menegaskan kembali bahwa mitra Eropa akan dilibatkan dalam proses perdamaian.

Terakhir, presiden kedua negara sepakat untuk segera menyelesaikan perjanjian komprehensif untuk mengembangkan sumber daya mineral penting Ukraina guna memperluas ekonomi Ukraina dan menjamin kemakmuran dan keamanan jangka panjang Ukraina.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#INTERNASIONAL#Perang Rusia-Ukraina#RUSIA#ukraina#amerika serikat#Arab Saudi

Berita Terkait

    Tren Produksi Migas Udah On Track Menuju Target Produksi Satu Juta Barel per Hari?
    Berita Hari Ini

    Tren Produksi Migas Udah On Track Menuju Target Produksi Satu Juta Barel per Hari?

    Djawanews.com - Ketahanan energi kembali menjadi fokus utama pemerintah Indonesia. Salah satu langkah penting adalah peningkatan produksi minyak dan gas (migas) yang ditargetkan mencapai satu juta ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Penuh Sejarah! PLTA Gunungtua Subang Jadi Pembangkit yang Masih Terus Beroperasi
    Berita Hari Ini

    Penuh Sejarah! PLTA Gunungtua Subang Jadi Pembangkit yang Masih Terus Beroperasi

    Saiful Ardianto 22 Aug 2025 11:08
  • Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?
    Berita Hari Ini

    Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?

    Saiful Ardianto 21 Aug 2025 13:08
  • Daftar PLTB di Indonesia yang Jadi Kunci Potensi Besar untuk Energi Terbarukan
    Berita Hari Ini

    Daftar PLTB di Indonesia yang Jadi Kunci Potensi Besar untuk Energi Terbarukan

    Djawanews.com - Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB) di Indonesia menawarkan peluang besar dalam pengembangan energi terbarukan. Menggunakan energi kinetik angin, PLTB berfungsi mengurangi emisi gas rumah ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan
    Berita Hari Ini

    Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan

    Saiful Ardianto 20 Aug 2025 10:30
  • Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?

    Saiful Ardianto 20 Aug 2025 10:27

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?
Berita Hari Ini

1

Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dengan Sisa Waktu Tipis, tapi Realisasi Baru 65%?

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?
Berita Hari Ini

2

Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?

Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan
Berita Hari Ini

3

Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan

Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?
Berita Hari Ini

4

Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
Berita Hari Ini

5

PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up