Dilansir dari blog.netray.id: Yahya Cholil Staquf namanya menjadi perbincangan di jagat maya Twitter. Terpilihnya ia sebagai ketua PBNU dibanjiri banyak dukungan. Pergantian ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menjadi momentum penting bagi keberlangsungan organisasi tersebut. Dalam proses penyaringan suara, gus Yahya berhasil mengumpulkan 337 suara dari 552 total suara. Pemilihan bakal calon ketua PBNU tersebut memiliki dua kandidat, selain gus Yahya ada pula Kiai Said Aqil Siroj. Suara yang didapat oleh beliau berselisih 134 suara dari gus Yahya, yakni sebanyak 203 total suara yang didapat oleh Kiai Said Siroj. Dengan total perolehan suara tersebut gus Yahya 337 dan Kiai Said 203 maka pengurus besar Nahdatul Ulama menetapkan Yahya Cholil Staquf sebagai ketua PBNU terpilih untuk periode 2021-2026.
Sejarah Nahdatul Ulama
Organisasi Nahdlatul Ulama merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia. Organisasi ini didirikan di Surabaya pada 31 Januari 1926 M. Mengutip dari Wikipedia, berdirinya Nahdlatul Ulama merupakan wujud kebangkitan kesadaran beragama dan bernegara yang terbentuk dalam organisasi untuk kepentingan nasional dan agama Islam. Kehadiran organisasi NU ini juga sebagai upaya untuk melembagakan tradisi keagamaan dan Ahlussunnah wal Jama’ah. Paham Ahlussunnah wal Jama’ah yang dianut oleh Nahdlatul Ulama ini adalah sebuah pola pikir yang menggunakan jalan tengah antara Al Qur’an dan Hadits dengan Akal. Oleh karena itu sumber hukum Islam bagi Nahdlatul Ulama tidak hanya berdasar pada Al Qur’an dan Hadits saja, melainkan mempertimbangkan kemampuan akal dan realitas. Hal ini yang membuat NU menjadi sorotan dan perhatian masyarakat Indonesia. Lalu seperti apa statistik perbincangan kemenangan Gus Yahya di media sosial?
Statistik Kemenangan Gus Yahya dalam Media Sosial Twitter
Netray mencoba melakukan pemantuan dengan periode tiga hari yaitu pada 22-24 Desember 2021. Hasilnya perbincangan seputar terpilihnya Gus Yahya sebagai ketua PBNU mendulang sebanyak 1,414 tweets. Dari statistik di atas, perolehan tweet bersentimen positif sangat mendominasi dibanding dengan sentimen negatif. Sebanyak 40 persen opini bernada positif diberikan warganet untuk mendukung kemenganan Yahya Cholil Staquf.
Dalam upaya pemberian dukungan juga ucapan selamat, netizen juga menyelipkan harapan baru bagi ketua PBNU, seperti terlihat dalam topik 2 terdapat kata ‘gagasan’ dan ‘langkah’. Netizen berharap masa depan NU ditangan Yahya Cholil Staquf akan lebih bersinar dan dibawah kepemimpinan beliau toleransi beragama akan semakin kuat. Berikut beberapa contoh tweet ucapan dan dukungan yang diberikan warganet.
Warganet: Selamat Menjabat KH Yahya Cholil Staquf
Selain ucapan selamat dari warganet, terlihat pula opini dari akun Twitter resmi milik Nahdlatul Ulama. Tweet dari akun @NuFlashNews menjadi populer tweet lantaran menuliskan saran untuk kemajuan organisasi PBNU. Selain menuliskan saran, akun tersebut juga membagikan setiap momen yang terjadi dalam proses pemilihan ketua umum yang dilaksanakan di gedung serbaguna Universitas Lampung. Sehingga masyarakat dapat mengetahui seperti apa pemilihan berlangsung dan perselisihan perolehan suara dari kedua kandidat. Namun tweet lainnya tidak banyak menuai impresi dari warganet lain. Meski terpilihnya Yahya Cholil mendapat 40 persen tweet bernada positif tetapi terdapat 4 persen tweet bersentimen negatif. Sebenarnya apa isi dari opini bersentimen negatif tersebut?
Tweet dengan opini bersentimen negatif berisi sebuah rumor kosong atau hoax. Tersebarnya berita hoax tersebut berkenaan dengan Gus Yahya yang disinyalir meminta Kementerian Agama untuk memilih beliau sebagai ketua PBNU. Rumor ini lantas menghiasi sebanyak 67 tweet perbincangan warganet dengan sentimen negatif. Banyak warganet mengungkapkan bahwa buzzer yang menyebarkan hoax tersebut mempunyai tujuan untuk memecah belah kepemimpinan PBNU. Berikut gambaran top komplain para warganet.
Kata Hoax menempati urutan pertama sesuai dengan mayoritas tweet bersentimen negatif membahas seputar hoax dan fitnah yang menyebar untuk Yahya Cholil. Selain itu, kata komplain lainnya seperti tidak ada perubahan, dan sebagainya merujuk pada opini salah sedikit warganet yang menyuarakan ketidaksetujuan Yahya Cholil Staquf menjabat sebagai ketua PBNU terbaru.
Meski ucapan selamat terus mengalir atas terpilihnya beliau untuk memimpin PBNU, tetap saja ada beberapa pihak yang menyelimuti dengan ujaran kontra. Semoga PBNU dibawah kepemimpinan Yahya Cholil Staquf semakin berkembang dan terus menebarkan kebaikan dan manfaat. Simak analisis lainnya pada laman blog.netray.id.