Djawanews.com – Penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali berkomentar soal polemik pengeras suara azan yang tengah ramai diperbincangkan.
Hal itu disampaikannya lewat unggahan berisi cuplikan video animasi kartun di laman Instagram @ustadzabdulsomad_official, Selasa 1 Maret.
Dalam video tersebut, awalnya diperlihatkan dua orang yang sedang duduk bersama. Saat terdengar suara azan, salah satunya berkomentar bahwa suara azan itu terdengar cukup mengganggu.
"Waduh nih azan berisik banget ya, ganggu banget sih," kata orang pertama.
"Kok berisik mas? Bukan berisik mas, justru ini indah karena ini panggilan untuk umat muslim, untuk melaksanakan salat," kata orang kedua.
"Tapi suaranya bikin pekak telinga tahu," balas si orang pertama.
Selanjutnya muncul sosok orang ketiga dengan latar belakang suara Ustaz Abdul Somad yang menjelaskan tentang apa itu makna azan.
"Bunyi azan itu apa? Lafaz Allah kan. Yang terganggu dengan lafaz Allah itu setan," kata UAS.
Bahkan UAS berkeinginan untuk mengumpulkan siapa pun yang tidak suka atau terganggu dengan suara azan untuk dirukiah secara massal.
"Maka orang yang terganggu mendengar suara azan, dia mesti dirukiah. Kumpulkan se Indonesia ini berapa anggota DPR, pejabat, orang kaya, yang terganggu mendengar azan diadakan rukiah massal," kata UAS.
"Lokasinya kalau tak punya tempat bawa di Masjid Nurul Islam. Nanti buat tabligh akbar ruqiyah massal para penentang azan pakai mikrofon," ujarnya.
Postingan ini pun langsung ramai komentar dari netizen. Tidak sedikit dari mereka yang memberikan dukungan atas pernyataan UAS tersebut.
"Keren videonya ustads, Allahuakbar..ngena banget," kata @prasetyoetha.
"Allahuakbar izin repost ustadz," kata @rahmannharis.
"ayo pak menteri @gusyaqut mau diruqyah," kata @richma_husein.
"@Gusyaqut dengerin tuh," kata @mucisanusi05.
"Tambah lagi toa/speaker buat persiapan tadarus dan takbiran biar jin ipritnya lari terbirit-birit," kata @aep9328.
Sebelumnya UAS sempat memberikan tanggapannya terkait aturan mengenai suara azan yang dikeluarkan oleh Menteri Agama. Dia menilai, aturan tersebut bisa memunculkan hal-hal yang sangat mengkhawatirkan.
Dia juga menyebut suara azan merupakan seruan bagi umat muslim untuk menghentikan segala aktivitas dan melaksanakan panggilan dari Allah SWT.
"Lalu saat ini banyak tersebar kabar bahwa ada larangan azan menggunakan pengeras suara atau toa. Padahal azan itu merupakan senjata umat muslim," ujar UAS dikutip dari YouTube Cahaya Doa.